Tata Cara dan Etika Santunan Anak Yatim Menurut Habib Syech, Bisa Jadi Pedoman Ibadah Hari Asyura 10 Muharram

- 30 Juni 2024, 08:38 WIB
SANTUNAN yatim dan dhuafa di Cianjur oleh Iwan Bule pada Jumat 7 April 2023
SANTUNAN yatim dan dhuafa di Cianjur oleh Iwan Bule pada Jumat 7 April 2023 /Istimewa/

PORTAL PATI - Hari Asyura 10 Muharram banya diisi dengan amalan agar umat Islam mendapatkan keutamaan bulan Muharram.

Salah satu amalan yang dianjurkan untuk dilakukan adalah santunan anak yatim.

Habib Syech memberikan penjelasan soal bagaimana tata cara dan etika santunan anak yatim yang bisa Anda gunakan sebagai pedoman ibadah hari Asyura 10 Muharram.

Baca Juga: Mitos, Sejarah, Fakta dan Ritual di Malam Satu Suro Menurut Jawa dan Islam 

Mustasyar PWNU Jawa Tengah itu menilai bahwa santunan anak yatim adalah budaya yang baik di Indonesia. Namun, ada cara yang kurang tepat saat melakukan santunanan anak yatim seperti memfoto dan menyebarkannya di media sosial.

Maka dari itu Habib Syech menjelaskan bahwa hal tersebut untuk dikurangi atau mengubah cara itu. 

"Jujur, seandainya anak yatim itu saya, pasti hati saya akan mengatakan, 'Saya ini malu sebetulnya, mendapat (pemberian) ini di depan orang banyak. Tetapi karena terpaksa saya harus terima," ungkap Habib Syech sebagaimana dikutip dari NU Online.

Habib Syech menekankan bahwa merasa prihatin orang yang santunan sambil mengambil foto penerima.

"Orang yang menerima ini pun juga punya perasaan, jangan sampai yang menerima ini terhinakan dengan (pemberian) itu," tambahnya.

Halaman:

Editor: Abdul Rosyid


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah