Tentang Mudik, Pelabuhan Merak Macet: Perlu Mendapat Perhatian Khusus, Ada Potensi Bencana Anak Krakatau

28 April 2022, 17:33 WIB
Pelabuhan Merak dipadati pemudik mobil dan motor pada Kamis, 28 April 2022 dini hari /Instagram.com/@pelabuhanmerak/

Portal Pati - Pemerintah diminta memberikan perhatian khusus pada penyeberangan Merak-Bakauheni di musim mudik Lebaran 2022 ini.

Perhatian serius itu perlu, terkait dengan dua kondisi yang ada di sekitar Pelabuhan Merak dan kemacetan yang terjadi di kawasan Pelabuhan Merak.

Hal itu disampaikan anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menyoroti penyeberangan Merak-Bakauheni selama periode mudik Lebaran 2022.

Baca Juga: Bank BCA Saat Libur Lebaran 2022 Tutup atau Buka? Cek Update Jadwal Operasional Bank BCA di Sini LENGKAP

Menurutnya, BMKG baru-baru ini mengeluarkan peringatan terkait peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau.

Artinya pemerintah harus bersiap menghadapi potensi bencana jika Gunung Anak Krakatau meletus

"BMKG sudah mengeluarkan peringatan tentang meningkatnya aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau. Dan ini berpotensi berdampak pada kelancaran dan keselamatan di penyeberangan Merak-Bakauheni," kata Sigit Sosiantomo.

Baca Juga: Daftar Titik Macet Jateng, Jabar, Jatim hingga Sumatera saat Arus Mudik Lebaran 2022! Perlu Diwaspadai Pemudik

Selain pemerintah, Sigit juga meminta masyarakat dan pemudik yang masuk ke kawasan Pelabuhan Merak, mewaspadai potensi bencana akibat erupsi Anak Krakatau.

Terkait kemacetan di kawasan Pelabuhan Merak dan Bakauheni yang terjadi hingga saat ini, Sigit berharap Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan ASDP melakukan koordinasi.

Dia mengatakan, tak ada salahnya keduanya membahas kemungkinan penambahan jadwal penyeberangan dengan menambah armada kapal feri yang melayani penyeberangan di Selat Sunda itu.

Baca Juga: Link Live Streaming Penentuan Idul Fitri 2022, Sidang Isbat 1 Syawal 1443 H, Rukyatul Hilal 99 Titik

"Jumlah kapal yang dioperasikan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak berjumlah 27 kapal dari 68 kapal yang siaga atau naik 17 persen dari 2019. Sementara, di Selasa lalu saja pemudik dengan kendaraan pribadi sudah melonjak lebih dari 42 persen," katanya.

Artinya, antrean mendapatkan kapal untuk menyebrang akan panjang dan macet.

Untuk itu, ia berharap ada pembicaraan untuk menambah armada agar pemudik tidak terlalu lama mengantre dan menyebabkan kemacetan panjang. ***

Editor: Ahmad Fitrianto

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler