PORTAL PATI - Polisi menggelar prarekonstruksi tewasnya Brigadir Yoshua di rumah Irjen Ferdy sambo.
Prarekonstruksi digelar untuk kasus dugaan pelecehan dan pengancaman kepada istri Irjen Ferdy Sambo.
Polisi mendatangi rumah Irjen Ferdy di Duren Tiga Jakarta Selatan.
Tampak kendaraan laboratorium forensik dan tim dikerahkan untuk melakukan prarekonstruksi.
Tim dari Polda Metro Jaya sebagai bagian dari penyidikan kasus dugaan pelecehan istri Irjen Ferdy Sambo.
Pihak Polri menyatakan bahwa prarekonstruksi ini menggunakan peran pengganti.
Saksi-saksi baru akan dihadirkan saat sudah tahap rekonstruksi.
Tahap prarekonstruksi ini untuk mencocokkan keterangan saksi yang didapat polisi.
Prarekonstruksi ini dihadiri Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian dan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.
"Prarekonstuksi yang tadi malam itu dilaksanakan oleh teman-teman penyidik Polda Metro Jaya dengan membuat asumsi TKP serta yang hadir semuanya adalah penyidik, kemudian apa yang diperoleh tadi malam hari ini kita cocokkan dengan yang ada di TKP dengan menghadirkan seluruh bantuan teknis," ujar Brigjen Andi Rian.
Ia juga menjelaskan bahwa prarekonstruksi itu hanya menghadirkan penyidik berperan sebagai peran pengganti.
Nantinya rekonstruksi akan menghadirkan seluruh saksi yang ada.
"Jelas ya biar jangan ada spekulasi spekulasi lagi," ujar Brigjen Andi Rian mempertegas.
Prarekonstruksi kasus tewasnya Brigadir Yosua dilakukan secara marathon sejak Jumat, 22 Juli 2022 malam.
Namun, semalam prarekonstruksi tidak digelar di rumah Irjen Ferdy sambo melainkan di balai pertemuan Polda Metro Jaya.
Diduga ada reka baku tembak di area tangga rumah Irjen Ferdy.
Baca Juga: 20 Pantun Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2022, Bagikan Ke Sosial Media dan Kawan-Kawan Kamu
Polisi bilang prarekonstruksi digelar untuk kasus dugaan pelecehan dan pengancaman kepada istri Irjen Ferdy Sambo.
Sementara itu, untuk kasus pembunuhan kepada Brigadir Yoshua juga sudah dimulai.
Sejumlah barang bukti seperti telepon seluler milik Brigadir Yosua dan CCTV telah disita penyidik.
Tim Kuasa Hukum keluarga Brigadir Yoshua sempat menyatakan ada dugaan handphone milik Brigadir Yoshua itu semua telah diretas sehingga seluruh kontak di HP itu hilang.
Namun semua barang bukti tengah diperiksa di lab forensik.
Baca Juga: Kumpulan Pantun Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2022, Unik dan Lucu Serta Menghibur, Simak Selengkapnya
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo menuturkan bahwa handphone Brigadir J sudah di amankan dan diperiksa oleh Lab forensik.
"Semuanya nanti Lab forensik yang akan bisa menjelaskan secara saintifik," ujar Irjen Dedi saat jumpa pers.
"Kemudian untuk barang bukti lainnya seperti CCTV, ada berapa titik CCTV yang sudah diamankan juga dan saat ini masih proses pendalaman oleh Lab firensik karena harus dikalibrasi kemudian dan semuanya harus direkam dengan sangat baik karena ada harus ada penyesuaian waktu," kata Irjen Dedi.
Dua kasus tengah disidik polisi yang berujung kematian Brigadir Yosua yaitu pelecehan dan pengancaman terhadap istri Irjen Ferdy Sambo dan juga dugaan pembunuhan terhadap Brigadir Yosua.
Baca Juga: Contoh Proposal Kegiatan 17 Agustus 2022, Lengkap Beserta Penyusunan Bab dan Link Download
Presiden Jokowi juga memberikan instruksi langsung agar kasus ini dapat diusut dengan tuntas dan transparan.***