Waspada Kenali Gejala Klinis Hewan Ternak yang Tertular PMK, Salah Satunya Keluarkan Air Liur Berlebihan

- 18 Juni 2022, 05:05 WIB
Ilustrasi vaksin cacar monyet.
Ilustrasi vaksin cacar monyet. /Dado Ruvic/Reuters
Portal Pati - Akhir-akhir ini banyak peternak dihebohkan dengan temuan penyakit kuku dan mulut pada hewan ternak khususnya sapi dan kambing.
 
diketahui ledakan wabah PMK pertama kali terjadi di Indonesia pada tahun 1887 di Malang, Jawa Timur. Lalu penyakit ini menyebar ke daerah lain.
 
Kasus ini kembali muncul setelah Indonesia dinyatakan bebas PMK lebih dari tiga dekade lalu.
 
 
Kasus PMK pertama kali ditemukan di Gresik, Jawa Timur pada 28 April 2022 dan telah mengalami peningkatan kasus rata - rata dua kali lipat setiap harinya.
 
"Di Aceh itu ada [Kabupaten] Aceh Tamiang, dan Aceh Timur. Di Jawa Timur itu Gresik, Sidoarjo, Lamongan dan Mojokerto," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada Rabu, 11 Mei 2022.
 
Menjelang Idul adha, banyak masyarakat muslim yang cemas karena belum mengetahui secara pasti ciri - ciri dan gejala hewan yang tertular wabah PMK.
 
 
Oleh karena itu, masyarakat perlu mengetahui gejala hewan terserang PMK.
 
Dikutip dari Instagram resmi kementerian Pertanian, gejala klinis hewan kambing yang tertular wabah penyakit PMK.
 
Pertama, lesi atau lepuh pada sekitar gusi, lidah, rongga mulut, dan bibir.
 
Kedua, keluar air liur yang berlebihan melalui mulut ternak.
 
 
Ketiga, terdapat lesi atau lepuh pada kaki meskipun kurang terlihat.
 
Keempat, terjadi kematian pada hewan ternak muda.
 
Sedangkan, pada hewan ternak sapi yang tertular wabah penyakit PMK memiliki gejala klinis sebagai berikut.
 
 
Pertama, demam sampai 41 derajat Celcius dan penurunan nafsu makan.
 
Kedua, pada sapi perah terjadi penurunan kuantitas produksi susu yang drastis hingga 2-3 hari.
 
Ketiga, keluar air liur berlebihan dan berbusa hingga menetes ke lantai kandang dan air liur yang keluar terlihat menggantung.
 
 
Keempat, kuku terluka hingga lepas dan suka menggerakkan gigi, menggosokkan mulut, dan mendendangkan kaki.
 
Kelima, terjadi kematian pada hewan ternak muda.
 
Keenam, hewan ternak terlihat lemas hingga terjadi penurunan berat badan permanen.
 
 
Ketujuh, terjadi komplikasi berupa erosi pada lidah hewan ternak.
 
Demikian gejala klinis pada hewan ternak yang terserang PMK yang dilansir dari Instagram resmi Kementrian Pertanian.***
 

Editor: Mohammad Zaenul Fikron


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah