Sapi limosin
Sapi limosin muncul pada abad ke-18 dan merupakan keturunan bangsa sapi Auroch.
Menurut buku "Bangsa-bangsa Sapi" (2019) oleh Panjono terbitan PT Citra Aji Parama, sapi limosin merupakan sapi pedaging yang memiliki daging empuk serta rendah lemak.
Sapi limosin memiliki tanduk berwarna kuning kegelapan dan tipis serta warna bulu emas-merah yang warnanya lebih terang di bawah perut, paha dalam, sekitar mata dan moncong, di sekitar anus, dan ujung ekor.
Sapi simental
Sapi simental juga termasuk sapi pekerja yang memiliki warna kulit krem, merah bata, atau emas belang putih.
Sapi simental digunakan untuk program grading up sapi lokal di Indonesia melalui inseminasi buatan dengan sapi peranakan ongole yang kemudian menghasilkan istilah sapi SimPO.
Mirip dengan sapi limosin, sapi simental rermasuk jenis sapi yang memiliki bobot lahir kecil. Namun, pertambahan bobot sapi simental per hari bisa mencapai 0,9 hingga 1,2 kilogram.