Fakta dan Biodata Ferdy Sambo, Kadiv Propam Polri, Lengkap Kronologi Tragedi Penembakan Polisi

Bagaimana bisa terjadi baku tembak antara polisi dan polisi? Simak artikel berikut ini.

Diduga terjadi penembakan sesama ajudan Ferdy Sambo yaitu Bharada E dan Brigadir J yang menewaskan Brigadir J.

 

Peristiwa baku tembak kedua polisi itu, terjadi pada hari Jumat 8 Juli 2022 sekitar pukul 17.00 WIB di rumah Ferdy Sambo, Komplek Polri Duren Tiga Nomor 46 kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.

Pemicu dari baku tembak itu terjadi ketika istri Ferdy Sambo berteriak minta tolong karena diduga pelecehan Brigadir J kepada dirinya.

Menurut Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, Brigadir J melakukan pelecehan terhadap istri Kadiv Propam Polri dan menodongkan pistol di dalam kamar pribadinya.

 

 

Kejadian itu membuat istri Kadiv Propam Polri berteriak hingga didengar Bharada E yang berada di lantai dua rumah itu.

Mendengar ada teriakan minta tolong, Bharada E yang saat itu ada di lantai dua segera turun ke bawah mendapati Brigadir J keluar dari kamar Kadiv Propam dan kemudian terjadi baku tembak.

Menurut Ramadhan, Brigadir J menembak sebanyak tujuh kali kepada Bharada E, sedangkan Bharade E melepaskan lima tembakan, tapi ada satu tembakan yang mengenai dua bagian tubuh, sehingga di tubuh Brigadir J ditemukan tujuh luka tembak.

 

Baca Juga: Voge SR 150 GT Meluncur, Siap Tantang PCX dan NMax Dipasar Motor Skutik Gambot, Cek Spesifikasi Lengkapnya

Lalu, siapakah Ferdy Sambo itu?

Irjen Pol. Ferdy Sambo adalah salah satu perwira tinggi Polri dimana sejak 16 November 2020 menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Sebelum ramai saat ini, nama Brigjen Ferdy Sambo beberapa waktu lalu juga sempat menjadi perhatian.

 

Baca Juga: 6 Cara Menghilangkan Mata Panda Dengan Mudah dan Bisa Dilakukan Dirumah, Tanpa Biaya Mahal

Hal tersebut ketika Ferdy Sambo mengusulkan kepada Kapolri untuk menambah kewenangan Propam Polri menindak oknum anggota Polri yang terlibat pelanggaran.

Kini, Irjen Pol. Ferdy Sambo kembali menarik perhatian publik terkait tewasnya sang ajudan, Brigadir J setelah baku tembak dengan sang pengawalnya sendiri, Bharada E.

Irjen. Pol. Ferdy Sambo lahir pada 9 Februari 1973. Ia adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 16 November 2020 menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

 

Baca Juga: 6 Manfaat Minum Air Lemon Hangat Pada Pagi Hari, Selain Menyegarkan Juga Baik Untuk Kesehatan Tubuh Manusia

Ferdy merupakan lulusan Akpol 1994 dan berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Dirtipidum Bareskrim Polri.

Sementara itu, Bharada E merupakan seorang anggota Brimob yang ditugaskan sebagai pengawal pribadi atau Aide de camp (Adc) Kadiv Propam Polri dan keluarga.

Hingga berita ini ditulis, sosok Bharada E masih belum banyak diketahui latar belakangnya. Polisi belum mengungkap siapa Bharada E dan asal-usulnya.

 

Baca Juga: Hati-hati 3 Penyakit Berbahaya yang Ditimbulkan Karena Sering Konsumsi Es Batu dan Minuman Dingin

Sedangkan Brigadir J merupakan anggota Bareskrim Polri lulusan SPN Jambi Tahun 2012 yang telah menjadi ajudan Kadiv Propam Polri dan keluarga kurang lebih dua tahun.

Brigadir J yang bernama lengkap Nopryansah Yosua Hutabarat ini berasal dari Jambi. Ibunya bernama Rosti Simanjuntak. Jenazah Brigadir J telah dibawa ke Jambi dan dimakamkan.

Istri Ferdy Sambo bernama Ny Putri Ferdy Sambo. Diketahui pada tahun 2014, istri Kadiv Propam Polri pernah mengirimkan surat kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes.

 

Baca Juga: Wow, Harga Skuter Ini di Bawah Scoopy dan Fazzio Namun Teknologinya Canggih Seakan Tesla Versi Motor

Ny Putri Ferdy Sambo ingin membangun TK Kemala Bhayangkari 28 di wilayah Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes. Saat itu, ia tengah mengikuti suaminya yang menjabat sebagai Kapolres Brebes.

Itulah profil dan biodata Ferdy Sambo serta kronologi penembakan.***