Mereka menjemput Hatta terlebih dahulu baru menuju ke rumah Soekarno di Pegangsaan Timur.
Saat Soekarno dan Fatmawati yang menggendong Guntur keluar dari kediamannya sedan fiat hitam yang menunggu telah berisi bung hatta di jok belakang.
Jalanan yang masih gelap gulita rombongan itu menembus keluar Jakarta ke arah Karawang tiba-tiba dalam perjalanan mereka bertukar mobil karena mobil yang sopir Winoto harus kembali ke Pegangsaan mengambil susu Guntur yang tertinggal.
Rombongan Soekarno-Hatta pun Meneruskan ke Rengasdengklok yang relatif dekat dengan Jakarta.
Hal ini cukup beralasan karena kalau misalnya ada apa-apa mereka bisa-bisa bisa bergerak cepat.
Bung Karno dibawa ke sana dan diamankan ke sana dengan harapan Bung Karno bisa clear dari pengaruh Jepang dan bisa langsung mengucapkan proklamasi di Rengasdengklok.
Pukul 06.00 pagi tiba di Rengasdengklok mereka turun di rumah camat lalu melanjutkan perjalanan melalui sawah dan sungai barulah mereka sampai di rumah Djiaw Kie Siong.
Demi menjaga keamanan pemilik rumah diungsikan oleh anggota peta setempat ke rumah lain hingga tinggallah Soekarno-Hatta, Sukarni, Fatmawati, dan Guntur yang masih bayi mendiami rumah tersebut.