Sejarah Tahun Kabisat
Dilansir dari laman Washington State University, sistem tahun kabisat muncul pertama kali pada masa Romawi Kuno (46 SM) di bawah kepemimpinan Julius Caesar. Ia membakukan kalender Julian dengan bantuan matematikawan dan astronom Yunani, salah satunya adalah Sosigenes of Alexandria.
Dalam proses penyusunan tersebut, Sosigenes of Alexandria menyadari bahwa waktu yang dibutuhkan bumi untuk mengelilingi matahari adalah 365,25 hari. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk menambahkan satu hari setiap empat tahun sekali pada kalender.
Bagaimana Cara Mengetahui Tahun Kabisat?
Bagi yang masih bingung dalam menentukan tahun kabisat, berikut cara mudahnya. Mengutip dari Royal Museum Greenwich, untuk menentukan tahun kabisat, jumlah tahun tersebut harus habis dibagi empat.
Berbeda perlakukan untuk tahun akhir abad yang harus habis dibagi 400. Misalnya, tahun 2000 adalah tahun kabisat, sementara tahun 1900 bukan tahun kabisat.
Demikian penjelasan mengenai tanggal 29 Februari 2024 yang dikenal sebagai penambahan hari dalam tahun kabisat. Semoga bisa menambah wawasan