58 Tahun Pikiran Rakyat: Tetap Berdiri Kokoh dan Konsisten Hadir Lalui Berbagai Dinamika untuk Tiap Generasi

- 26 Maret 2024, 09:43 WIB
58 Tahun Pikiran Rakyat.
58 Tahun Pikiran Rakyat. /Dok. Pikiran Rakyat

PORTAL PATI - Pikiran Rakyat telah memasuki usia ke-58 tahun, tepatnya pada 24 Maret 2024. Berusia kepala 5 lebih bukanlah hal yang mudah, karena Harian Umum Pikiran Rakyat telah mengalami berbagai dinamika di industri media massa. Meski begitu, Pikiran Rakyat tetap berdiri kokoh dan masih konsisten memberikan informasi yang mencerahkan.

Siger Tengah, dua kata yang berasal dari bahasa Sunda ini memiliki arti jalan tengah, menggambarkan bahwa Pikiran Rakyat selalu berada di tengah-tengah.

Seperti yang dituturkan oleh Januar Primadi Ruswita selaku komisaris Pikiran Rakyat Bandung yang mengatakan bahwa Pikiran Rakyat telah menjadi bagian dari dinamika kehidupan.

“Tetapi sudah menjadi bagian agen perubahan kehidupan yang lebih baik serta turut serta mencerdaskan bangsa. Berita dan informasinya mengedepankan jurnalisme berkualitas dan bertanggung jawab. Serta bisa menjadi rujukan publik dan para pemangku kepentingan,” katanya.

Dinamika yang Dilalui Pikiran Rakyat Selama 5 Dekade

Direktur PT Pikiran Rakyat Bandung, Tia Yuniarti mengatakan dinamika yang dihadapi Pikiran Rakyat di industri media sangat beragam dari masa ke masa, termasuk perihal mendapat tekanan dari pemangku kebijakan.

 

“Selama 58 tahun melayani pembaca, Pikiran Rakyat telah mengalami masa-masa dengan dinamika yang begitu beragam. Pernah mengalami masa-masa yang mengalami tekanan dari penguasa, juga pernah mengalami indahnya pers sebagai buah dari perjuangan reformasi,” katanya.

Ditempa dengan beragam persoalan, hal ini menjadikan Pikiran Rakyat kian matang dan dewasa. 58 tahun adalah bukti nyata bahwa Pikiran Rakyat berhasil melewati berbagai situasi, terlebih saat ini media cetak tengah berada di fase senja kala.

“Masa-masa itu telah membuat Pikiran Rakyat semakin dewasa, kami juga semakin meneguhkan komitmen untuk menjalankan fungsi pokok pers yakni menyebarkan informasi, mengedukasi, menghibur, dan satu fungsi yang tak kalah penting yaitu adalah sebagai sarana kontrol sosial,” ujar Tia lagi.

 

Saat ini, Pikiran Rakyat juga dihadapkan tantangan yang semakin berat dengan maraknya hoaks dan berita palsu. Sebagai media arus utama, Pikiran Rakyat turut menjadi perisai bagi para pembaca agar terhindar dari berita atau informasi palsu.

Halaman:

Editor: Abdul Rosyid


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x