Apa Itu Siklotimia? Berikut Gangguan Mood yang Termasuk Bipolar Menurut Psikologi, Diantara Penyebab dan Jenis

- 14 Mei 2022, 06:10 WIB
Ilustrasi gangguan bipolar, simak 12 tanda-tandanya.
Ilustrasi gangguan bipolar, simak 12 tanda-tandanya. /Pixabay/geralt

Portal Pati - Berikut ini akan disajikan tentang penyebab dari gangguan mood, berbagai penyebab, dan juga jenis mood swing menurut bidang studi psikologi.

Simak Selengkapnya tentang penyebab dari gangguan mood, berbagai penyebab, dan juga jenis mood swing menurut bidang studi psikologi dalam artikel ini.

Telah dilansir dari laman satupersen.net pada 12 Mei 2022, berikut adalah penyebab dari gangguan mood, berbagai penyebab, dan juga jenis mood swing menurut bidang studi psikologi.

Baca Juga: Kunci Jawaban TANTANGAN HARIAN Shopee Tebak Kata 12 Mei 2022, Simak Selengkapnya

Sebenernya, mood swing itu normal dialami semua orang.

Setiap orang bisa aja ngerasa seneng terus tiba-tiba jadi sedih. Tergantung dari suasana yang terjadi saat itu.

Selama perubahan emosi yang terjadi tidak mengganggu aktivitas dan berdampak ke orang-orang sekeliling, ini masih dianggap normal.

Baca Juga: Jenis Makanan yang Berbahaya Untuk Sarapan 'Daging Olahan' Salah Satunya, Simak Fakta Unik Berikut

Tapi, kalo mood swing-mu udah mulai ekstrem dan berlangsung lama, ini yang perlu diwaspadai.

Hal yang perlu jadi perhatian, ketika mengalami mood swing yang ekstrem bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan juga hubungan dengan orang-orang sekeliling.

Orang yang mengalami mood swing yang ekstrem ketika ada di fase depresi mereka bisa melukai diri sendiri bahkan berpotensi untuk mengakhiri hidup.

Baca Juga: Biodata dan Profil Komang Ayu Cahya Dewi Lengkap Umur, Tanggal Lahir, Dan Akun Instagram

Perlu diwaspadai karena bisa jadi ini merupakan tanda-tanda adanya gangguan yang lebih serius.

Gangguan mood adalah gangguan emosi yang membuat seseorang sulit mengontrol suasana hatinya.

Gangguan ini mencakup semua gangguan depresi dan bipolar.

Jenis-jenis Gangguan Mood atau Mood Swing

Baca Juga: Update Jawaban Tebak Kata Tantangan Harian Shopee 12 Mei 2022 'MUIBRN, IOBNAT, TRENIM'

Berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-V), gangguan mood terbagi jadi 2 jenis, depresi dan bipolar.

1.Depresi Major

Secara umum, gangguan depresi major juga dikenal sebagai depresi berat.

Pada gangguan mood ini, terjadi mood swing yang ekstrem sampai pada kesedihan dan kekosongan serta adanya gejala fisik, kognitif, dan emosional.

Baca Juga: Biodata Bilqis Prasista Atlet Badminton Tunggal Putri Tampilkan Permainan Cantik Semi Final, Lengkap Orang Tua

Beberapa gejalanya seperti:

Merasa sedih, putus asa, dan tidak berguna

Menurunnya kemampuan psikomotorik yang dapat membuat tubuh cepat lelah atau malas melakukan kegiatan fisik.

Insomnia (sulit tidur) atau hipersomnia (terus merasa ngantuk meski sudah cukup tidur)
Keinginan untuk bunuh diri

Baca Juga: Jawaban Tebak Kata Tantangan Harian Shopee 12 Mei 2022, Menangkan Hadiah Berupa Voucher Gratis Ongkir

2. Distimia (Depresi Ringan)

Distimia adalah bentuk depresi yang lebih ringan.

Meski tidak separah depresi major, pasien distimia mengalami periode depresi selama bertahun-tahun.

Untuk bisa menerima diagnosa gangguan ini, paling tidak mengalami periode depresi selama 2 tahun.

Gangguan depresi

Baca Juga: Profil dan Biodata Komang Ayu Cahya Dewi yang Belum Berhasil Mengalahkan Chen Yu Fei Peringkat 1 Asal China

3. Bipolar Tipe I

Orang dengan bipolar I biasanya mengalami periode mania (kondisi sangat bahagia) dan kemudian berubah menjadi depresi.

Umumnya periode mania berlangsung selama 1 minggu dan periode depresi berlangsung selama 2 minggu.

Selama periode mania, orang dengan bipolar I juga rentan melakukan tindakan yang membahayakan diri sendiri atau orang lain.

4. Bipolar Tipe II

Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Jadi Kabupaten Sleman 2022 ke-106 Tahun Tanggal 15 Mei 2022, Klik Disini Frame HUT Sleman

Pasien Bipolar II umumnya tidak mengalami episode mania.

Mereka cenderung mengalami perubahan emosi dari hipomania (kondisi sangat bahagia, namun tidak sampai pada periode mania) menjadi depresi.

Untuk mendapatkan diagnosa bipolar II, paling tidak episode depresi berlangsung selama 2 minggu dan hipomania selama 1 minggu.

5. Siklotimia

Baca Juga: Profil dan Biodata Bilqis Prasista yang Belum Berhasil Mengalahkan He Bing Jiao Peringkat Sembilan Asal China

Siklotimia adalah bentuk bipolar yang lebih ringan.

Perubahan suasana hati yang terjadi seringkali tidak disadari.

Pasien siklotimia mengalami intensitas depresi dan hipomania yang lebih ringan.

Penyebab Gangguan Mood atau Mood Swing

Penyebab mood swing

Baca Juga: Apa Itu Fobia Spesifik? Gangguan Kecemasan Sosial Ada Berbagai Jenis Berikut Teorinya

Gangguan mood bisa dialami oleh siapa saja, baik anak-anak sampai orang dewasa, juga pria maupun wanita.

Tapi, berdasarkan penelitian, wanita lebih rentan mengalami gangguan ini dibandingkan laki-laki. Faktor-faktor yang bisa menjadi pemicu munculnya gangguan ini yaitu:

Faktor genetik, riwayat anggota keluarga yang pernah mengalami gangguan mood beresiko mengalami gangguan yang sama.

Baca Juga: Apa Itu Gangguan Panik? Menurut Psikologi Gangguan Kecemasan Meliputi Jenis Berikut Ini

Faktor biologis, ini berkaitan dengan keseimbangan cairan kimia pada otak.
Faktor lingkungan, tekanan hidup yang menyebabkan stres rentan menjadi pemicu gangguan mood.

Penyakit kronis dan konsumsi obat-obatan bisa menjadi faktor yang meningkatkan risiko terkena gangguan mood.

Perawatan Terhadap Pasien Gangguan Mood

Gangguan mood atau mood swing merupakan kondisi kronis yang memerlukan bantuan profesional.

Baca Juga: Link Twibbon Hari Jadi Kabupaten Sleman ke-106, 15 Mei 2022, Frame Ucapan Selamat Unik untuk Status WA IG FB

Pasien juga perlu melakukan pengobatan jangka panjang dan tidak boleh berhenti.

Berikut beberapa pengobatan yang bisa dilakukan:

1. Dukungan Keluarga

Dukungan keluarga dapat membantu gejala tidak bertambah parah.

Baca Juga: Apa Itu Anxiety Disorder? Simak Penjelasan Tentang Gangguan Kecemasan Sosial dan Cara Mengenali

Pasien yang mengalami gangguan mood akan punya semangat untuk pulih serta senantiasa diingatkan untuk kontrol dan konsumsi obat-obatan.

Karena pasien rentan merasa sendirian, maka diperlukan dukungan positif dari orang-orang terdekatnya.

2. Olahraga

Olahraga memang bukan pengobatan yang utama buat pasien gangguan mood.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Menjelaskan Hukum Ketika Menemukan Uang di Jalan, Boleh Diambil dengan Syarat Ini

Tapi, aktivitas fisik seperti olahraga dipercaya mampu meningkatkan produksi endorfin.

Endorfin adalah zat kimia yang dihasilkan secara alami oleh tubuh yang dapat memicu perasaan bahagia dan mengurangi rasa sakit.

Olahraga juga bisa mengalihkan perhatian dari hal-hal yang tidak menyenangkan.

3. Diet

Baca Juga: Baca Doa untuk Meluluhkan Hati Seseorang yang Kita Cintai, Ya Allah Luluhkanlah Hatinya Untukku 'Sebut Nama'

Sebenarnya, pasien gangguan mood tidak perlu melakukan diet khusus.

Tapi, ada beberapa proses pengobatan yang mengharuskan untuk melakukan diet tertentu.

Seperti, pasien yang menerima obat lithium, disarankan untuk mengurangi asupan garam.

Konsumsi garam dapat mengurangi kadar litium sehingga menurunkan efektivitas obat.

Baca Juga: Berikut 12 Link Twibbon Hari Perawat Internasional 12 Mei 2022, Download Segera dan bagikan ke Medsos WA IG FB

4. Psikoterapi

Psikoterapi yang dilakukan tidak sepenuhnya bisa menyembuhkan gangguan yang dialami.

Tapi, dapat mengurangi tingkat kekambuhan dan gejala yang mengganggu aktivitas sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup sang pasien.

Setiap orang bisa merasakan mood swing dan ini adalah kondisi yang wajar terjadi.

Baca Juga: Profil Bilqis Prasista Atlet Bulutangkis Tunggal Putra yang Mengalahkan Unggulan Jepang, Ternyata Orang Tuanya

Kalo kamu merasa emosimu naik-turun secara ekstrem, sebaiknya mulai rencanakan untuk melakukan konseling.

Supaya kamu gak melakukan diagnosis yang salah terhadap kondisimu sendiri.

Konsultasikan kepada psikolog atau psikiater terlebih dahulu sebelum kamu mendiagnosa dirimu sendiri.

Baca Juga: Hasil Lengkap Thomas Cup 2022, Syabda Berhasil Menutup Pertandingan Indonesia VS Korea dengan Kemenangan 3-2

Demikian informasi dari penyebab dari gangguan mood, berbagai penyebab, dan juga jenis mood swing menurut bidang studi psikologi.***

Editor: Ahmad Fitrianto

Sumber: Satu Persen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah