Awas, Beginilah 5 Bahaya Depresi pada Remaja yang Perlu Diwaspadai Sejak Dini dan Kenali Ciri-cirinya

- 22 Juli 2022, 17:32 WIB
Ilustrasi - Awas, Beginilah 5 Bahaya Depresi pada Remaja yang Perlu Diwaspadai Sejak Dini dan Kenali Ciri-cirinya
Ilustrasi - Awas, Beginilah 5 Bahaya Depresi pada Remaja yang Perlu Diwaspadai Sejak Dini dan Kenali Ciri-cirinya /Kat Smith/Pexels

Portal Pati - Depresi merupakan kondisi yang sangat berbahaya bagi mental seseorang. Banyak hal yang membuat seseorang menjadi depresi.

Kehidupan yang semakin sulit hingga tekanan dari orang lain bisa jadi penyebab seseoarang mengalami depresi.

Tidak hanya menyerang mental, depresi juga berbahaya bagi kondisi fisik seseorang. Depresi yang tidak diobati atau tidak terkontrol dapat sangat merugikan bagi tubuh.

Baca Juga: CEK 5 Mitos Malam 1 Suro yang Masih Begitu Membudaya di Kalangan Masyarakat Jawa, Apa Saja?

Berikut bahaya depresi yang perlu kita waspadai, dikutip dari Health Grades menjelaskan beberapa bahaya depresi sebagai berikut:

1. Menyebabkan penyakit jantung

Studi menunjukkan bahwa depresi yang dialami seseoarang dapat menyebabkan penyakit jantung, memperburuk penyakit jantung, dan membuat lebih sulit untuk pulih dari komplikasi penyakit jantung.

Depresi bahkan dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung. Mengalami depresi meningkatkan risiko kematian hampir 20 persen dalam enam bulan pertama setelah serangan jantung.

Kebiasaan gaya hidup yang salah inilah yang menyertai depresi, seperti pola makan yang buruk, merokok, minum, dan tidak berolahraga, juga buruk bagi kesehatan jantung.

Baca Juga: Tahun Baru Islam: Simak Amalan-amalan yang dapat Dilakukan pada Bulan Muharram, Bulan yang Disucikan Allah SWT

2. Tingkatkan risiko diabetes

Depresi yang membuat seseorang makan dengan buruk, merokok, menambah berat badan, dan melewatkan olahraga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Jika sudah menderita diabetes atau pradiabetes, depresi dapat mencegah melakukan hal-hal yang diperlukan untuk mengelola diabetes.

Tidak peduli mana yang lebih dulu, statistik menunjukkan bahwa sekitar 20 persen penderita diabetes juga mengalami depresi.

Jika tidak diobati, depresi dan diabetes adalah kombinasi yang berbahaya.

Baca Juga: Pabrikan Yamaha Luncurkan Motor R15 versi Matic Sporty? Bagaimana Spesifikasi Lengkapnya? Cek Fiturnya

3. Alami obesitas

Jika seseorang mengalami depresi, maka memiliki risiko lebih tinggi mengalami obesitas. Faktanya, depresi dapat meningkatkan risiko obesitas hingga 58 persen.

Ini sebagian karena makan adalah cara untuk mengobati diri sendiri saat merasa tertekan, dan tidak berolahraga.

Depresi juga dapat menyebabkan seseorang mengeluarkan hormon stres yang meningkatkan lemak perut.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Film Bergenre Found-Footage 'Mockumentary' Luar Negeri, Film-Film Bergaya Jenaka atau Satir

4. Menurunkan mental

Depresi yang berlangsung lama dapat menyebabkan hilangnya kekuatan otak apalagi seseorang yang sudah lanjut usia.

Pemindaian otak orang tua dengan depresi menunjukkan penyusutan di area otak tertentu yang lebih signifikan daripada di antara orang tua tanpa depresi.

Depresi yang tidak diobati di awal kehidupan meningkatkan risiko terkena penyakit Alzheimer, menjadi pikun, dan mengalami stroke.

Baca Juga: Daftar 70 Ide Lomba HUT RI ke 77 untuk Acara 17 Agustusan 2022 Terbaru, Unik, Meriah, Modern di Desa dan Kota

5. Bunuh Diri

Risiko paling berbahaya dari depresi yang tidak diobati adalah bunuh diri; risiko meningkat ketika penyalahgunaan zat terlibat. Dua pertiga dari semua kasus bunuh diri yang sering terjadi disekitar kita disebabkan oleh depresi.

Jika seseorang pernah memiliki pikiran tentang kematian atau bunuh diri, sebaiknya mencari bantuan segera.

Tanda-tanda peringatan bunuh diri dengan depresi termasuk memberikan barang-barang favorit, tiba-tiba menjadi ceria, dan membicarakan kematian sebagai pelarian.***

Editor: Ahmad Fitrianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x