Menyedihkan, Berikut Daftar Tragis Binatang yang Terlukai Hingga Mati Akibat Sampah Plastik di Lautan

- 27 Juli 2022, 08:10 WIB
Menyedihkan, Berikut Daftar Tragis Binatang yang Terlukai Hingga Mati Akibat Sampah Plastik di Lautan
Menyedihkan, Berikut Daftar Tragis Binatang yang Terlukai Hingga Mati Akibat Sampah Plastik di Lautan /Kolase Screen Shoot YouTube Mata S, Foto Pilu Pencemaran Lingkungan /

Portal Pati - Menyedihkan, Berikut Daftar Tragis Binatang yang Terlukai Hingga Mati Akibat Sampah Plastik di Lautan

Masalah sampah plastik bukan hanya berdampak pada manusia tetapi juga bagi makhluk hidup lainnya.

Banyak hewan yang bernasib mengenaskan karena makan atau terjerat sampah plastik yang dibuang sembarangan oleh manusia.

Baca Juga: PDF DOC Contoh Proposal HUT RI 17 Agustus 2022 untuk Karang Taruna, OSIS, RT, RW, Desa, Sekolah dan Masyarakat

Kepiting dalam tutup botol

Pulau Henderson menjadi pulau paling tercemar di dunia meski tidak berpenghuni namun sampah-sampah plastik yang ada di pulau tersebut ternyata berasal dari arus laut yang berputar-putar antara Australia dan Amerika Selatan yang dibatasi oleh khatulistiwa.

Para peneliti memperkirakan ada sekitar 38 juta plastik dengan berat total 18.000 kg yang tersebar di perairan Pulau ini.

Sekitar 68 persen tidak nampak dipermukaan karena terkubur dibawah pasir.

Mirisnya seorang peneliti bernama Jennifer Lopez berhasil mengabadikan seekor kepiting Hermit Ungu atau kelomang yang sedang berjalan dengan cangkang tutup botol plastik.

Melihat Pulau Anderson seharusnya bisa membuat manusia merasa ditegur oleh alam karena begitu banyak sampah plastik yang ada di laut yang berpotensi merusak ekosistem.

Baca Juga: Kapan Tahun Baru Islam 2022 Tanggal 1 Muharram 1444 H, Momen Hari Besar Agama Islam, Cek Hari dan Tanggalnya

80 buah kantong plastik di perut paus

Seekor paus ditemukan mati mengenaskan di selatan Thailand setelah menelan 80 kantong plastik sehingga kasus ini menambah deretan matinya hewan laut akibat menelan plastik secara tidak sengaja.

Menurut laporan dari Departemen Kelautan dan sumberdaya pesisir paus tersebut ditemukan sekarat di sebuah saluran dekat perbatasan Thailand dan Malaysia.

Saat awal ditemuka, kru memberikan pelampung agar paus itu tetap mengapung dan payung untuk melindunginya dari terik matahari dan kelompok dokter hewan telah berusaha menyelamatkannya namun sayangnya paus tetap tidak tertolong.

Hasil otopsi ditemukan 80 kantung plastik seberat 8 kilogram dalam perut paus tersebut.

Sebelumnya, paus itu juga memuntahkan lima kantong plastik sebelum mati.

Ahli biologi dan dosen di salah satu universitas di Thailand menyebutkan bahwa plastik-plastik itu sebenarnya yang menyebabkan paus tidak dapat mencerna nutrisi.

Baca Juga: Cara Membuat Ramuan yang Bisa Membuat Payudara Kendur Menjadi Kencang Kembali Dijamin Suami Kaget

Plastik di kerongkongan kura-kura

Pada Maret 2018 lalu l, seekor kura-kura sekarat ditemukan di pantai Afrika Selatan.

Lalu, warga membawa kura-kura tersebut ke dokter untuk diperiksa.

Awalnya dokter menduga ada infeksi paru-paru pada kura-kura tersebut namun setelah diberikan obat-obatan dan antibiotik kura-kura tidak juga membaik malah kura-kura tersebut semakin hari semakin lemah setelah diperiksa lebih dalam ternyata ada penyumbatan pada esofagus atau kerongkongan kura-kura itu.

Saat diperiksa menggunakan endoskopi ditemukan sepotong besar plastik hitam dikerongkongan kura-kura.

Baca Juga: Ketahui Kapan Tahun Baru Islam 2022 atau 1 Muharram 1444H? Catat Tanggal dan Harinya Tahun Baru Hijriyah

Kuda laut membawa cotton bud

Di media sosial beredar foto yang terbilang cukup unik dalam postingan yang tersebar luas ini tampak Seekor kuda laut yang membawa sebatang cotton bud di bagian ekornya.

Banyak yang menganggap jika foto tersebut terlihat unik dan tidak biasa.

Potret itu sendiri merupakan karya dari fotografer asal California Amerika Serikat, Justin Hoffman yang diambil di perairan Pulau Sumbawa Nusa Tenggara Timur.

Namun kenyataan yang justru menyedihkan ada di balik foto alam liar yang merupakan gambar kuda laut yang membawa cutton bud yang ternyata merupakan pencemaran sampah di laut lepas.

Baca Juga: Beberapa Larangan yang Tidak Boleh Dilakukan Pada Malam 1 Suro, Jika Tidak Ingin Tertimpa Sial

Paus makan 5,9 kg plastik

Sebuah paus terdampar dan mati di perairan Pulau Kapota Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara menelan sampah dengan berat total 5,9 kg.

Data ini merupakan identifikasi isi perut ikan paus yang dilakukan di kampus akademi komunitas perikanan dan kelautan Wakatobi.

Sampah dalam perut ikan paus tersebut terdiri atas sampah gelas plastik 750 gram atau sebanyak 115 g plastik keras, 140 g terdiri dari 19 buah botol plastik, 150gram merupakan empat buah kantong plastik, 260 gram yakni 25 buah sendal jepit, 270 gram atau dua buah karung nylon, 200 gram 1 potong dan tali rafia, serta 3260 g sampah jenis lain.

Baca Juga: Nikmati Indahnya Fenomena Alam Hujan Meteor di Langit Indonesia, Kapan?

Penyu makan plastik

Kunjungan Said Rashid ke Laut Merah membuatnya menjadi sedih karena saat menyelam di Terumbu yang disebut bigota, mereka menemukan dua penyu sisik seekor jantan dan betina yang memakan ubur-ubur saat mendekat untuk mengambil gambar ia menyadari bahwa yang sedang dimakan kura-kura adalah plastik.

Lalu sang fotografer tersebut menarik plastik dari mulut kura-kura, rupanya kantong plastik itu tidak hanya ada dimulutnya tapi juga di tenggorokannya.

Ada sekitar 8 inci di tenggorokannya dan Ia tidak bisa makan dan setelah dikeluarkan pun kura-kura tersebut mencoba memakan plastik lain yang melayang.

Berdasarkan data yang dihimpun, inilah salah satu yang tertinggi dari penyebab kematian ratusan penyu sungguh sangat menyedihkan sekali.

Baca Juga: Jelang Bulan Muharram 1444 H, Berikut Tata Cara Menyantuni Anak Yatim Beserta Doa Lengkap Arab Latin Artinya

Semoga kejadian-kejadian ini membuat kita lebih sadar untuk mengurangi penggunaan plastik dalam aktivitas sehari-hari dan tidak membuang sampah sembarangan.***

Editor: Uswatun Khasanah

Sumber: YouTube Mata S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah