Dalam persiapan upacara Barapen, para pria akan membuat lubang untuk meletakkan batu panas.
Dalam lubang tersebut, akan dimasukkan daun pisang untuk memasak daging babi, yang kemudian ditutupi dengan daun tebal dan batu hingga 3 tingkat.
Di sisi lain, para wanita akan menyiapkan sayuran, seperti kangkung, pakis, singkong, bayam, pepaya, dan ubi jalar.
5. Ngejot yang Jadi Tradisi Natal Unik di Bali
Pulau Dewata tidak hanya penuh pesona, tapi juga dikenal memiliki toleransi beragama yang tinggi.
Meski mayoritas penduduknya beragama Hindu, tetapi perayaan Natal tetap dilaksanakan dengan cara unik. Salah satunya yang terkenal adalah Ngejot.
Dalam tradisi ini, masyarakat Bali akan saling mengantarkan bingkisan berisi makanan khas Bali kepada keluarga dan tetangga, seperti lawar urap dan sate babi.
Uniknya, saat mengantarkan bingkisan ini, masyarakat Bali akan mengenakan pakaian adat dan menghiasi jalanan dengan penjor (daun mirip bambu) yang melambangkan naga Anantaboga.
Selain mempererat tali persaudaraan, tradisi ini juga menjadi simbol kerukunan umat beragama di Bali.