Portal Pati - Elon Musk, CEO SpaceX dan Starlink, pada hari Minggu, 19 Mei 2024 resmi meluncurkan layanan internet satelit Starlink di Indonesia.
Peresmian ini dilakukan di Puskesmas Pembantu Sumerta Kelod, Denpasar, Bali, dengan dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi.
Baca Juga: Ketahui! Ini 5 Manfaat Kesehatan Minum Air Kelapa Sebagai Antioksidan dan Cegah Batu Ginjal
Membawa Konektivitas Internet ke Daerah Terpencil
Kedatangan Starlink diharapkan dapat membantu mengatasi kesenjangan akses internet di Indonesia, terutama di daerah terpencil dan pedesaan yang masih memiliki jangkauan internet yang terbatas.
Layanan ini menggunakan satelit orbit rendah Bumi untuk menyediakan akses internet berkecepatan tinggi ke wilayah yang sebelumnya tidak terjangkau oleh infrastruktur internet tradisional.
Baca Juga: Ditransfer 4 Juni 2024! Segini Perhitungan Gaji ke 13 Pensiunan Golongan Ia, Ib, Ic dan Id
Kerjasama dengan Pemerintah Indonesia
Starlink menjalin kerjasama dengan pemerintah Indonesia untuk menyediakan layanan internetnya di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan.
Dalam sambutannya, Elon Musk menyampaikan komitmennya untuk bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dalam mengembangkan infrastruktur digital dan meningkatkan akses internet bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Biaya Langganan dan Ketersediaan
Biaya langganan Starlink di Indonesia bervariasi tergantung pada kecepatan internet yang dipilih.
Paket termurah dibanderol dengan harga Rp 750.000 per bulan, sedangkan paket termahal mencapai Rp 15 juta per bulan.
Saat ini, Starlink baru tersedia di beberapa wilayah di Indonesia, namun perusahaan berencana untuk memperluas jangkauannya ke seluruh wilayah Indonesia dalam waktu dekat.
Baca Juga: Cara Mengurus Buku Nikah Hilang Melalui KUA
Antusiasme Masyarakat
Kehadiran Starlink di Indonesia disambut dengan antusiasme oleh masyarakat. Banyak yang berharap layanan ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup mereka dengan memberikan akses internet yang lebih baik dan terjangkau.
Tantangan dan Kontroversi
Meskipun Starlink menawarkan solusi untuk mengatasi kesenjangan akses internet, namun masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi.
Salah satu tantangannya adalah harga layanan yang masih tergolong mahal bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Selain itu, Starlink juga dihadapkan pada kontroversi terkait potensi dampaknya terhadap astronomi dan polusi cahaya.
Peresmian Starlink di Indonesia merupakan langkah penting dalam upaya untuk meningkatkan akses internet bagi seluruh masyarakat.
Layanan ini diharapkan dapat membantu menjembatani kesenjangan digital dan membuka peluang baru bagi kemajuan ekonomi dan sosial di Indonesia.***