Portal Pati - Kunci Jawaban Soal 3.9 Hisab Awal Bulan - Pelatihan Mahir Hisab Rukyat PINTAR Kemenag.
Artikel ini membahasan terkait 10 soal 3.9 Hisab Awal Bulan - Bagian 2, Pelatihan Mahir Hisab Rukyat pada Aplikasi PINTAR Kemenag.
Perlu diketahui sebagaimana dikutip dari laman resminya pintar.kemenag.go.id, Pelatihan di PINTAR berbasis MOOC (Massive Open Online Course) dilakukan secara Asynchronous dan full online, sehingga tidak ada jadwal Zoom ataupun tatap muka.
Pelatihan dilaksanaan selama 5 hari, dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun sesuai dengan kebutuhan peserta selama masih dalam periode pelaksanaan pelatihan.
Pelatihan ini diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan. Badan Penelitian dan Pengembangan, dan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Agama Republik Indonesia.
Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Modul 4.12 Pembelajaran Berdiferensiasi: Diklat Pelatihan IKM PINTAR Kemenag
Pada Pelatihan Mahir Hisab Rukyat melalui platfom Pintar Kemenag, peserta akan mempelajari :
-
Kaidah Falakiyah
-
Penentuan Arah Kiblat
-
Bayang-Bayang Kiblat
-
Hisab Awal Waktu Sholat
-
Hisab Awal Bulan
Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Modul 4.28 Teknik Coaching dan Mentoring: Diklat Pelatihan IKM PINTAR Kemenag
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan mampu dan Mahir Hisab Rukyat serta akan mendapatkan sertifikat 20jp yang dapat dipergunakan sebagai syarat penerima TPG tahun 2025 ataupun kenaikan pangkat dan jabatan.
Kunci Jawaban dan Soal 3.9 Hisab Awal Bulan: Pelatihan Mahir Hisab Rukyat di Aplikasi PINTAR Kemenag
1 dari 10 soal
Sudut waktu matahari adalah posisi matahari dihitung dari:
A Titik barat
B Titik zenit
C Titik cakrawala
D Titik nadir
Jawaban : A
2 dari 10 soal
Ketinggian bulan hakiki adalah ketinggian bulan dihitung dari:
A Titik kulminasi
B Pusat bumi
C Titik barat
D Titik tengah langit
Jawaban : A
3 dari 10 soal
Mengapa harus mencari nilai Fraksi Iluminasi bulan paling kecil?
A Memprediksi terjadinya jam ijtimak
B Mengetahui fase bulan
C Memprediksi data rukyat
D Mencari deklinasi matahari
Jawaban : A
4 dari 10 soal
Untuk mengetahui data saat matahari terbenam, harus dilakukan interpolasi data, kecuali:
A Membuat data tandingan
B Mencari data diantaranya
C Data disajikan perjam
D Data saat matahari terbenam tidak ada
Jawaban : C
5 dari 10 soal
Dalam kegiatan observasi untuk memprediksi awal bulan, mengapa harus menggunakan markaz?
A Agar kegiatan terukur dan terarah sesuai data
B Memudahkan transportasi
C Tersedianya peralatan rukyat
D Untuk lokasi kumpul para perukyat
Jawaban : A
6 dari 10 soal
Data Ephemeris adalah data yang dibuat oleh Kemenag untuk kegiatan:
A Pelatihan MOOC
B Perhitungan hisab rukyat
C Meramal terjadinya gerhana
D Mencari data tanggal hijriyah
Jawaban : B
7 dari 10 soal
Ketinggian bulan marie adalah ketinggian bulan dihitung dari:
A. Titik barat
B Titik kulminasi
C Posisi pengamat
D Posisi tepi laut
Jawaban : C
8 dari 10 soal
Untuk memulai menghitung posisi matahari, harus menetapkan data matahari pada jam 11.00 GMT untuk wilayah WIB, mengapa?
A Karena untuk menghitung posisi bulan di WIB
B Karena bersamaan dengan terbenamnya matahari di WIB
C Karena datanya menggunakan WIB
D Karena posisi bulan di daerah WIB
Jawaban : B
9 dari 10 soal
Tinggi matahari adalah menghitung posisi matahari dari:
A Garis ufuk
B Arah barat
C Arah timur
D Tengah hari
Jawaban : A
10 dari 10 soal
Mengapa ketika akan memprediksi awal bulan harus melakukan konversi tanggal terlebih dahulu?
A Memudahkan mencari nilai Fraksi Iluminasi bulan terkecil
B Memudahkan mencari hasil ijtima
C Untuk mengetahui hari terjadinya ijtimak
D Untuk menghitung mundur tanggal masehi
Jawaban : A
***