PORTAL PATI - Malam 1 suro (Asyura) atau bertepatan dengan malam 1 Muharram pada penanggalan kalender hijriyah merupakan malam yang berarti bagi umat Islam.
Pasalnya di malam tersebut merupakan peringatan tahun baru hijriyah atau tahun baru bagi umat muslim.
Malam 1 suro juga merupakan malam yang istimewa bagi Masyarakat Jawa.
Dilansir dari Portalsulut.com, pada malam 1 suro, kekuatan-kekuatan gaib baik yang ada di alam, di benda pusaka dan di tubuh manusia akan mengalami goncangan energi.
Sehingga terkadang mengakibatkan terjadinya penyimpangan energi dan fenomena aneh di alam nyata kata Primbon Jawa.
Bagi penganut ilmu supranatural, malam 1 suro dianggap sebagai hari keramat yang digunakan untuk memperdalam ilmu.
Selain itu, Primbon Jawa mengatakan agar memandikan benda pusaka dan mencari ilmu supranatural pada malam 1 suro.
Selain itu, banyak amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada malam 1 suro.
1. Bersedekah
Dalam kitab Lathaifut Thaharah wa Asrarus Shalah dijelaskan terkait kemuliaan bulan Muharram.
"Bahwa awal Muharram adalah Tahun Baru Islam. Adapun tanggal 10 Muharram adalah ‘Hari Raya’ yang digunakan untuk bergembira dengan sedekah,”
2. Puasa
Berpuasa pada pada hari pertama bulan Muharram atau suro dan pada hari-hari setelahnya sangat dianjurkan bagi setiap muslim, sebagaimana Rasulullah Shallallahu aliahi wa sallam sabdakan dalam hadisnya: رُوِيَ عَنْ حَفْصَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ : مَنْ صَامَ آخِرَيَوْمٍ مِنْ ذِيْ الْحِجَّةِ وَأَوَّلِ يَوْمٍ مِنَ الْمُحَرَّمِ جَعَلَهُ اللهُ تَعَالَى لَهُ كَفَّارَةَ خَمْسِيْنَ سَنَةً. وَصَوْمُ يَوْمٍ مِنَ الْمُحَرَّمِ بِصَوْمِ ثَلَاثِيْنَ يَوْمًا Diriwayatkan dari Sayyidah Hafshah dari Rasulullah bahwasanya Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa di hari terakhir dari bulan Dzulhijjah dan hari pertama dari bulan Muharram, maka Allah akan menjadikan (puasa)nya itu sebagai pelebur (dosa) selama 50 tahun. Dan puasa sehari di bulan Muharram sama dengan puasa 30 hari di bulan selainnya.”(HR. Ad-Dailami)
3. Membaca doa awal tahun dan akhir tahun
Selain bersedekah dan puasa, pada malam 1 suro juga dianjurkan agar membaca doa awal tahun sebagai berikut.
"Allahumma ma ‘amiltu min ‘amalin fi hadzihis sanati ma nahaitani ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fiha ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘ala ‘uqubati, wa da‘autani ilat taubati min ba‘di jara’ati ‘ala ma‘shiyatik.
Fa inni astaghfiruka, faghfirli wa ma ‘amiltu fiha mimma tardha, wa wa‘attani ‘alaihits tsawaba, fa’as’aluka an tataqabbala minni wa la taqtha‘ raja’i minka ya karim."
Selain itu, dianjurkan untuk membaca doa awal tahun sebagai berikut.
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihi wa shahbihii wa sallam. Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwalu, wa‘alaa fadhlikal-’azhimi wujuudikal-mu’awwali, wa haadza ‘aamun jadidun qad aqbala ilaina nas’alukal ‘ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa’ihi wa junuudihi wal’auna ‘alaa haadzihin-nafsil-ammaarati bis-suu’i wal-isytighaala bimaa yuqarribuni ilaika zulfa yaa dzal-jalaali wal-ikram yaa arhamar-raahimin, wa sallallaahu ‘alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam.
Bacaan doa akhir tahun dibaca sebelum sholat Maghrib dan bacaan doa awal tahun dibaca setelah sholat Maghrib.
Demikian artikel tentang keistimewaan malam 1 suro serta amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada malam 1 suro.***