Slogan Dukungan ke Palestina From the River to the Sea, Palestine Will Be Free Ramai Menggema, Apa Artinya?

- 7 November 2023, 11:40 WIB
Jutaan warga indonesia hadiri aksi bela Palestina di Monas
Jutaan warga indonesia hadiri aksi bela Palestina di Monas /Instagram ///

Portal Pati - Slogan Dukungan ke Palestina From the River to the Sea, Palestine Will Be Free Ramai Menggema, Apa Artinya?.

Trending tagar tentang Palestina akhir-akhir ini menghiasi berbagai media sosial. Beberapa di antaranya terdapat postingan-postingan yang menyerukan pembelaan HAM dan dukungan terhadap rakyat Palestina dari serangan tentara Israel.

Dalam aksi solidaritas untuk Palestina di seluruh dunia, bergema slogan 'from the river to the sea, Palestine will be free' atau 'dari sungai hingga laut, Palestina akan merdeka'. Selama beberapa dekade, slogan tersebut sudah beredar di kalangan warga Palestina dan aktivis pro-Palestina.

Baca Juga: Disebutkan dalam Al Qur'an: Tanah Palestina Diharamkan untuk Bani Israil

Slogan ini mengacu pada pembebasan wilayah yang berlokasi di antara sungai Yordan dan Laut Mediterania di wilayah bersejarah Palestina. Namun banyak pula warga Israel dan pendukung Israel mengklaim bahwa secara efektif slogan tersebut menyerukan genosida dan menyiratkan kehancuran Israel.

Pada pertengahan Oktober, polisi di Wina menetapkan larangan terhadap protes pro-Palestina atas dasar slogan tersebut. Polisi mengklaim slogan tersebut merupakan seruan untuk menjalankan kekerasan.

Sementara Polisi Metropolitan London menyebutkan, mereka tidak akan melakukan penangkapan terhadap pengunjuk rasa yang meneriakkan slogan tersebut pada protes pro-Palestina pada akhir pekan lalu. Namun, menteri dalam negeri Inggris secara terbuka telah menyatakan, polisi harus turun tangan, sebab slogan tersebut merupakan sebuah ekspresi dari keinginan yang kuat untuk menghapus Israel dari dunia.

Baca Juga: Ini Kisah Palestina yang Banyak Diceritakan dalam Al-Qur'an

Asal-usul Slogan “From River to The Sea, Palestine Will Be Free”

Kalimat “from river to the sea, Palestine will be free” bermula dari perdebatan awal mengenai pembagian wilayah pada tahun 1940-an. Middle East Eye melaporkan, ketika Kerajaan Inggris mengakhiri mandatnya untuk menguasai Palestina, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang pada saat itu baru terbentuk memberi usul untuk membagi wilayah tersebut menjadi negara Yahudi dan Palestina.

Halaman:

Editor: Uswatun Khasanah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x