Mitos, Sejarah, Fakta dan Ritual di Malam Satu Suro Menurut Jawa dan Islam

- 30 Juni 2024, 08:32 WIB
ilustrasi keluarga Jawa yang sedang berada di rumah pada Malam Satu Suro, melakukan ritual dengan lilin dan persembahan, memperlihatkan suasana sakral dan misterius malam tersebut.
ilustrasi keluarga Jawa yang sedang berada di rumah pada Malam Satu Suro, melakukan ritual dengan lilin dan persembahan, memperlihatkan suasana sakral dan misterius malam tersebut. /Hafidz muhammad reza/Jurnal ngawi

Baca Juga: DIINGAT! Ini 6 Makanan yang Dapat Mempercepat Proses Penuaan dan Kesehatan Anda 

Akhirnya, hal-hal yang seharusnya suci malah jadi ditakuti oleh masyarakat Jawa.

Dari sana muncul mitos-mitos tentang Malam 1 Suro. Bahkan, penggambaran mistiknya diperlihatkan melalui berbagai media, salah satunya film dengan kisah menyeramkan di malam tersebut.

Namun, terlepas dari itu, Malam 1 Suro tetap dianggap sakral oleh masyarakat Jawa. Berikut sejarahnya.

Muhammad Solikhin dalam Misteri Bulan Suro: Perspektif Islam Jawa (2010), menuliskan sakralitas peringatan Malam 1 Suro tidak terlepas dari budaya keraton.

Baca Juga: Fonomena Cek Khodam: Apa Hukumnya Punya Khodam dalam Islam? Boleh atau Haram? Ini Penjelasan Lengkapnya

Dahulu, keraton sering melakukan upacara dan ritual yang kemudian diwariskan secara turun temurun.

Hal itu juga diamini oleh Wahyana Giri dalam buku Sajen dan Ritual Orang Jawa (2010). Menurut dia, Keraton Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta mengartikan Malam 1 Suro sebagai malam yang suci serta bulannya penuh rahmat.

Ketika malam itu, beberapa orang Jawa Islam percaya, mendekatkan diri kepada Tuhan bisa dengan cara membersihkan diri serta melawan nafsu manusiawinya.

Oleh karena itu, mereka menjalankan upacara individu seperti tirakat, lelaku, atau perenungan diri.

Halaman:

Editor: Abdul Rosyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah