Cara Menghitung Hari Baik untuk Memulai Berdagang atau Berbisnis dalam Primbon Jawa, Mudah Nggak Ribet

- 10 Januari 2022, 08:05 WIB
Ilustrasi - Cara Menghitung Hari Baik untuk Memulai Berdagang atau Berbisnis dalam Primbon Jawa, Mudah Nggak Ribet
Ilustrasi - Cara Menghitung Hari Baik untuk Memulai Berdagang atau Berbisnis dalam Primbon Jawa, Mudah Nggak Ribet /Adi Dian Nugroho/Portal Pati

Portal Pati – Hari baik untuk memulai berdagang atau berbisnis menurut primbon jawa berdasarkan hitungan turun temurun.

Bagi masyarakat luas khususnya tanah Jawa mempercayai hari-hari baik atau hari sial ketika ingin melakukan sesuatu.

Salah satu hal yaitu memilih hari baik untuk memulai berdagang atau berbisnis demi kelancaran dan kemakmuran.

Baca Juga: Safin FC Kembali Kalah saat Lawan DB Asia Jabar, di Laga Kedua Liga Futsal Profesional 2021

Pemilihan hari baik untuk memulai berdagang atau berbisnis telah menjadi tradisi bagi masyarakat luas khususnya Jawa yang mempercayai.

Sikap tersebut digunakan untuk meminimalisir risiko pada waktu yang akan datang.

Perhitungan hari baik untuk memulai berdagang atau berbisnis telah menjadi bentuk kitab yang dinamakan dengan primbon jawa.

Baca Juga: Viral, Lirik Lagu 'Ayo Ngopi' Dinyanyikan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, Penuh Semangat

Tata cara mencari hari baik untuk memulai berdagang atau berbisnis telah dilansir dari Mbah Ji kanal Youtube Viper Kediri, selaku tokoh masyarakat yang masih kental dengan adat jawa.

Di dalam memilih hari baik berdagang atau berbisnis terdapat beberapa versi yang biasa digunakan untuk patokan.

Tata cara yang pertama dalam mengambil hari baik, perlu diperhatikan untuk masyarakat luas bagi yang mempercayai.

Baca Juga: Dikenal Sangat Malas dan Kurang Memperhatikan Kebersihan Rumah, 5 Zodiak Ini Perlu Dihindari

Dapat mengambil hari baik itu pada hari Selasa dan pasaran Kliwon, atau Selasa Kliwon sebagai hari baik untuk memulai berdagang atau berbisnis.

Cara yang kedua masih tetap menggunakan hari dan pasaran yang ada di penaggalan primbon jawa, yakni jatuh hari Jumat dan pasaran yang digunakan Legi.

Selain penggabungan hari dan pasaran tersebut, terdapat pula pemilihan hari baik untuk memulai berdagang dan berbisnis.

Baca Juga: FREE STREAMING Anime Attack on Titan Season 4 Part 2, Buruan Sekarang

Dapat dilakukan dengan mudah tanpa menelisik hitungan primbon jawa, yakni mengambil hari kelahiran seorang atau diri sendiri yang ingin memulai berdagang atau berbisnis.

Hal itu lebih mudah dan dapat digunakan bagi siapa saja jauh dari kata risiko yang menghampiri.

Sebab pada hari dengan pasaran yang telah disebutkan Selasa Kliwon dan Jumat Legi dikhawatirkan terdapat naas atau musibah yang terjadi.

Baca Juga: Download Mp3 Lagu 'Luka' Sysilia Ft. Kelvin: Bertahan atau Berakhir? Lagu FYP di TikTok

Naas yang dimaksud yaitu apabila pihak dari keluarga atau saudara ada yang telah meninggal di hari dan pasaran tersebut.

Oleh sebab itu pemilihan kedua bentuk hari dan pasaran Selasa Kliwon, Jumat Legi tidak menjadi saran utama.

Dipercayai dan menghormati sosok yang telah meninggal sebagai hari duka, dan tidak dianjurkan untuk bersenang-senang.

Baca Juga: Lirik Lagu Wes Bedo Cover Suci Tacik: Story Mbok Privasi, Lagu Trending di Media Sosial

Alangkah baik disarankan mengambil hari kelahiran seorang yang ingin memulai berdagang atau berbisnis.

Selain versi hari dan pasaran ada pula yang masih dalam satu wadah mencari hari baik untuk memulai berdagang atau berbisnis.

Disebut dengan istilah kepercayaan jawa yaitu Macekan, Tanggal, dan Taliwangke.

Baca Juga: 5 Zodiak yang Tidak Hobi Menjaga Kebersihan Rumah, Si Paling Malas Untuk Beberes

Tiga bentuk ini saling berkaitan antara satu dengan yang lain dalam menentukan hari baik.

Maksud dari Macekan itu sendiri, di dalam penanggalan Jawa ada dua jenis yaitu Palang dan Aboge.

Dua jenis itu dalam kepercayaan masyarakat jawa alangkah baik untuk dihindari atau tidak diambil.

Baca Juga: Lirik Lagu Monster Oleh Katie Sky, Viral di TikTok: I See Your Monsters I See Your Pain, Tell Me Your Problems

Akan ada risiko-risiko yang menghampiri pada saat melakukan perdagangan atau berbisnis.

Taliwangke sendiri bertepatan tiga suro yang tidak diperbolehkan pula untuk memulai berdagang atau bisnis.

Kemudian pemilihan hari baik untuk berdagang atau berbisnis apabila memasuki hitungan bulan.

Ada beberapa hitungan bulan yang tidak dianjurkan untuk memulai berdagang atau berbisnis.

Baca Juga: Weton Jodoh Ketemu 'Joddoh' Apa Artinya? Simak Penjelasan dan Informasinya Disini

Yang pertama bulan atau sasi Suro,

Yang kedua bulan atau sasi Selo,

Yang ketiga bulan atau sasi Mulud,

dan yang keempat bulan atau sasi Poso (puasa)

Keempat bulan tersebut dalam primbon jawa dipercayai sebagai bulan terlarang.

Baca Juga: Apa Arti Lebu Ketiup Angin dalam Hitungan Weton Jodoh Menurut Primbon Jawa, Cek Disini

Pada tahun 2022 penyebutan primbon jawa sebagai tahun Jimakir, berkaitan antara Macekan, Tanggal, Taliwangke dilarang untuk memulai atau melakukan sesuatu.***

Editor: Uswatun Khasanah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah