Network
Portal Pati - Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki kekayaan pada budaya hingga ragam kulinernya.
Tentu aja, setiap daerah di Indonesia ini pun mempunyai makanan khas tersendiri dan cara pembuatan yang juga berbeda-beda.
Bahkan beberapa diantara makanan tradisional ini dikenal hingga ke berbagai wilayah Tanah Air, salah satunya yaitu tape yang dibuat dengan cara fermentasi.
Baca Juga: Begini Tata Cara dan Niat Sholat Qobliyah dan Ba’diyah yang Bisa Kamu Amalkan untuk Tambah Pahala!
Cara pembuatan tape sendiri umumnya dibutuhkan dengan waktu fermentasi sekitar 2 hingga 3 hari. Mengingat pembuatannya yang difermentasi, ternyata masih banyak yang bingung soal kehalalan makanan tape ini, loh.
Terlebih lagi, tape disebut sebagai makanan yang mengandung alkohol, nih. Nah, untuk itu kamu bisa simak informasi lengkap mengenai tape di bawah ini, ya.
Mengenal Tape dan Jenisnya
Tapai atau tape merupakan makanan yang berasal dari bahasa Proto-Melayu Polinesia Barat, yang diambil dari kata ‘tapay’ dan memiliki arti ‘beras yang difermentasi’ atau ‘tuak dari beras’.
Umumnya, tape ini adalah kudapan yang didapatkan dari proses fermentasi dari bahan pangan berkarbohidrat untuk substrat oleh ragi.
Di Indonesia dan negara lain, biasanya menggunakan substrat dari beras ketan dan umbi singkong.
