Ada juga yang menyatakan "aku salut ya kamu adalah orang yang paling beruntung karena kesabaranmu."
Pria ini hanya mengangguk saja hingga hari keenam, anak kesayangannya seorang pemuda usia 18 tahun karena kesenangan bermain dengan kucing ini ia berlari kesana-kemari terjatuh dan kakinya patah.
Hal ini karena ada satu kucing naik ke atas pohon dan saat pemuda ini menyusul kucing tersebut ke atas pohon, pemuda tersebut terjatuh hingga kakinya patah.
Orang-orang kembali berdatangan dan berkata "walaupun kamu kedatangan lima kucing yang cantik-cantik ternyata di pembawa sial, anak laki-lakimu satu-satunya, pemuda satu-satunya sekarang kakinya patah gara-gara kucing kesayangan-mu," begitu perkataan tetangganya.
Ada juga yang mengatakan "kamu harus buang kucing-kucing itu, kamu lebih sayang anakmu atau kucing-kucing itu."
Tapi pria ini ya tetap hanya manggut-manggut saja tidak bereaksi dia tersenyum kecil.
Pada hari ketujuh, datang utusan dari kerajaan yang menyampaikan maklumat bahwa semua pemuda yang berusia di atas 17 tahun harus dikirim ke medan perang.
Ternyata negara tempat ini berada dalam keadaan perang dan mereka kekurangan tentara hingga tanpa terkecuali semua keluarga yang memiliki anak muda di atas usia 17 tahun harus dikirim perang.