Ini 6 Fakta dan Mitos Seputar Karier Programmer, Simak Penjelasan Lengkapnya

- 30 September 2023, 18:25 WIB
Ilustrasi programer
Ilustrasi programer /PIXABAY/Phearin

Portal Pati - Ini 6 Fakta dan Mitos Seputar Karier Programmer, Simak Penjelasan Lengkapnya.

Apa yang ada di benakmu saat mendengar pekerjaan programmer? Kira-kira, apakah itu salah kaprah atau realita?

Nah, agar tak bingung sendiri, berikut ini sudah mengumpulkan berbagai mitos seputar pekerjaan programmer dalam artikel ini.

Baca Juga: 25 Tempat Wisata di Jogja yang Lagi Hits Selain Malioboro, Cocok Dikunjungi Saat Libur Akhir Pekan

Selain itu, ada juga penjelasan seputar faktanya. Dengan membaca semuanya, kamu tak perlu ragu-ragu untuk memilih karier yang satu ini. 

Yuk, simak informasinya!

1. Harus bergelar IT

Ada mitos umum soal programmer yang berkaitan dengan jurusan kuliah. Sebenarnya, kamu tak harus jadi lulusan IT untuk menjalani pekerjaan ini.

Di masa kini, seperti dituliskan DevMountain, kamu hanya perlu skill yang dibutuhkan. Agar rekruter makin yakin, skill ini juga bisa dibuktikan lewat karya-karya di portofolio.

Kalau bingung harus mulai asah skill dari mana, kamu bisa mengikuti kelas atau bootcamp khusus bidang IT.

Baca Juga: Rekomendasi! 10 Ide Games Seru untuk Acara Kumpul Indoor dan Outdoor Bersama Keluarga dan Sahabat

2. Harus punya pengalaman kerja relevan

Meski tak punya pengalaman kerja relevan, kamu tetap bisa menjadi programmer. Nah, untuk membuktikan kemampuanmu, coba kembangkan sebuah portofolio.

Bangun saja proyekmu sendiri. Setelah itu, cantumkan proyek itu saat melamar kerja. Kamu jadi punya karya nyata yang bisa meyakinkan rekruter.

3. Hanya jenius yang bisa jadi programmer

Banyak yang berpendapat, hanya para juara kelas, alumni sekolah top, dan jenius yang bisa jadi kerja di bidang IT. Ini merupakan mitos karier programmer selanjutnya.

Orang yang sangat cerdas memang lebih mudah menekuni berbagai pekerjaan, termasuk programmer. Akan tetapi, jadi orang sangat jenius bukanlah sebuah syarat wajib.

Hacker Noon menuliskan, programmer hanya wajib punya kemauan belajar. Skill ini membuatmu bisa belajar dari kesalahan.

Pada akhirnya, dari hari ke hari, kamu jadi semakin mahir menyelesaikan pekerjaan.

Baca Juga: Apa Itu Tagline! 6 Cara Membuat Tagline yang Kuat dan Menarik Agar Brand Makin Dikenal Konsumen

4. Harus mahir matematika

Programming banyak dikaitkan dengan dunia matematika. Itulah mengapa, mitos programmer yang satu ini muncul.

Memang, seperti dituliskan The Telegraph, coding membutuhkan pemahaman matematika. Akan tetapi, matematika yang dimaksud setingkat sekolah dasar.

Kemampuan matematika tingkat menengah dan lanjut hanya dibutuhkan oleh cabang pemrograman spesifik, seperti game programming.

 

5. Membosankan dan tak butuh kreativitas

Ada yang menganggap karier di dunia IT membosankan dan tak butuh kreativitas. Ini merupakan salah satu mitos seputar pekerjaan programmer.

Nyatanya, untuk menjalani profesi ini, kamu harus jadi orang yang kreatif. 

Tentu saja, kebutuhan kreativitas ini berbeda dengan para desainer. Melansir Anyone Can Learn to Code, para programmer butuh technical creativity.

Skill ini diperlukan untuk membangun sebuah web atau aplikasi. Agar lebih jelas, Glints akan memberikan penggambaran.

Baca Juga: Apa Saja Materi Tes CPNS PPPK 2023? Simak Jenis Soal dan Kisi-kisinya Sebelum Ujian CAT SKD CPNS PPPK 2023

Misalnya, kamu kehilangan gembok kopermu. Padahal, di dalamnya, ada barang yang kamu butuhkan sekarang juga. Nah, kamu punya beberapa alat:

  • tang
  • gunting
  • tali
  • sendok
  • sabun

Untuk membuka koper, kamu harus memilih alat yang tepat. Dengan begitu, kamu bisa mengambil barang di dalamnya dengan cepat. Nah, pemilihan alat ini membutuhkan technical creativity.

Nah, di dunia programming, ada juga skenario yang serupa. Beberapa bahasa pemrograman hanya punya 20 kata. 

Untuk membangun software dan halaman web yang berkualitas, kamu harus mahir merangkai kata-kata itu. Pemilihan ini tentu butuh technical creativity.

Baca Juga: Apa Itu Branding? Pahami Pengertian, Unsur-unsur, dan Manfaatnya bagi Bisnis Anda

6. Bekerja sendiri di depan komputer

Katanya, para programmer tak harus punya skill kolaborasi karena bekerja sendirian. Padahal, nyatanya tak begitu, lho. 

Mitos programmer ini kurang tepat karena semakin lama, software yang ada di dunia semakin kompleks.

Mengutip Techcrunch, pengembangan software itu membutuhkan kerja sama banyak programmer.

Misalnya, sebuah software harus dibangun dengan ilmu A, B, C, dan D. Sayangnya, sulit menemukan seorang programmer yang menguasai keempatnya.

Baca Juga: Cara Mudah Menambahkan Tanda Tangan di File PDF Secara Online dan Offline Tanpa Biaya

Nah, sebagai solusi, dibentuklah satu tim programmer yang anggotanya punya beragam skill.

Ada yang menguasai bidang A, B, C, dan D. Keempatnya harus bekerja sama agar software yang tercipta berkualitas.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menyelesaikan Masalah di Tempat Kerja? Begini 10 Solusi Cerdas dan Kreatif Atasi Masalahnya

Demikian mitos-mitos pekerjaan programmer, lengkap dengan faktanya. Sekarang, kamu tak perlu ragu mengejar karier yang satu ini.

Yang penting, agar usahamu bisa berjalan mulus, jangan mudah menyerah dan terus pertajam kemampuanmu!

Editor: Abdul Rosyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah