Portal Pati - Penanggalan Jawa ini biasa digunakan oleh sebagian masyarakat untuk menentukan hari-hari penting.
Penanggalan Jawa ini biasa digunakan oleh sebagian masyarakat untuk menentukan hari-hari penting.
Weton adalah istilah yang digunakan untuk menyebut penanggalan Jawa. Banyak juga yang menyebut weton sebagai hari lahir Jawa, yaitu hari kelahiran seseorang berdasarkan nama pasarannya, seperti Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.
Baca Juga: Cara Menghitung Weton Jodoh untuk Menemukan Cinta Sejati dalam Primbon Jawa, Hitung Kecocokan Jodoh
Untuk sebagian masyarakat, weton lebih dari sekadar tanggalan Jawa. Bagi mereka, weton juga digunakan untuk menghitung hari baik dalam melaksanakan pernikahan, menentukan waktu puasa weton, hingga hari penting bagi seseorang. Bahkan, weton juga digunakan untuk memperkirakan watak dan karakter seseorang dilihat dari hari lahirnya.
Apa Itu Weton Jawa?
Weton Jawa adalah sistem penanggalan tradisional yang digunakan oleh masyarakat Jawa untuk menentukan hari lahir, sifat, karakter, nasib, dan jodoh seseorang. Weton Jawa terdiri dari gabungan antara hari dalam seminggu (Senin, Selasa, dll.) dengan lima hari pasaran Jawa (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon). Perputaran ini berulang setiap 35 (7 x 5) hari.
Setiap weton memiliki pengaruh masing-masing dalam menentukan watak berdasarkan neptu (jumlah angka dari hari dan pasaran), hastawara (dewa penjaga), sadwara (bintang penjaga), sangawara (binatang penjaga), saptawara (sumber penjaga), rakam (hewan penjaga), dan paarasan (tumbuhan penjaga). Selain itu, weton juga digunakan untuk menentukan tanggal yang baik untuk pelaksanaan acara penting seperti pernikahan, pindah rumah, dan lain-lain.
Elemen dalam Weton Jawa
Weton Jawa adalah sebuah sistem astrologi Jawa yang menghubungkan tanggal lahir seseorang dengan elemen-elemen alam untuk mengungkapkan karakteristik, nasib, dan keberuntungan seseorang dalam kehidupan. Weton berasal dari bahasa Jawa “Wewetonan” yang berarti "berhubungan dengan".