Portal Pati - Orang yang tidur setelah sahur lebih berisiko terkena serangan jantung benarkah seperti itu.
dr Zaidul Akbar mengatakan bagaimana dampak bagi orang yang tidur setelah sahur. Benarkah lebih berpotensi terkena serangan jantung.
Setelah sahur sebaiknya tidak langsung tidur, karena bisa berpotensi terkena serangan jantung. Benarkah seperti itu.
Kata dr Zaidul Akbar di waktu pagi antara pukul 4:00 hingga pukul 7:00 itu waktu turunnya rezeki yang sangat dahsyat.
Maka sebaiknya setelah sahur tidak langsung tidur, karena ada rezeki dahsyat yang diturunkan Allah SWT.
Jadi benarkah orang yang tidur setelah sahur lebih berpotensi terkena serangan jantung, dalam YouTube Sobat Herbal dengan judul "dr Zaidul Akbar - Penjelasan Ilmiah Dilarang Tidur Setelah Subuh," yang tayang pada 6 September 2019 menjelaskan hal itu.
Kata dr Zaidul Akbar, waktu pagi hari adalah saat terbaik karena saat itu Allah SWT sedang mencurahkan rahmat, kasih sayang, bahkan rezeki.
Dan ternyata kata dr Zaidul Akbar, sains menunjukkan, khususnya jam 4 sampai jam 7 pagi ada satu bahan di alam semesta ini yang dikenal nitrit oxide.
Fungsi nitrit oxide ternyata bisa melebarkan pembuluh darah. Dia bisa menurunkan tensi atau tekanan darah.
"Nitrit oxide, juga salah satu antioksidan. Adanya cuma di jam 4 sampai jam 7 pagi," kata dr Zaidul Akbar.
Jadi kata dr Zaidul Akbar, sangat disayangkan ketika Allah SWT memberi rezeki yang sangat luar bisa dan berlimpah berupa nitrit oxide tapi manusia malah tidur tiduran.
Makanya orang yang tidur setelah subuh atau setelah waktu sahur itu lebih berpotensi besar terkena serangan jantung.
"Itu baru salah satu pelanggaran kita dalam cara hidup yang baik yang padahal sudah diajarkan Nabi SAW.," kata dr Zaidul Akbar.
Kata dr Zaidul Akbar, Nabi Muhammad SAW melarang tidur setelah sahur. Atau tidur di pagi hari.
Dan ternyata, orang yang tidur setelah sahur lebih berpotensi terkena serangan jantung. Maka sebaiknya tidak tidur di waktu sahur.
Nabi Muhammad SAW sudah memberi contoh cara hidup yang baik dan harus ditiru oleh umatnya.***