Jangan Langsung Tidur Usai Makan Sahur, Bisa Berakibat Fatal dan Tidak Baik Untuk Kesehatan

- 19 Maret 2024, 04:17 WIB
Ilustrasi orang sedang tidur.
Ilustrasi orang sedang tidur. /Hellosehat/

Kerongkongan terasa terbakar dan mulut terasa pahit. Ini terjadi karena adanya proses refluks asam lambung, atau saat makanan yang seharusnya berada di lambung, namun berbalik ke kerongkongan bersamaan dengan asam lambung.

Baca Juga: Doa Berbuka Puasa Bulan Ramadhan, Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Terjemahnya Sesuai Sunnah Nabi Muhammad SAW

Meningkatnya asam lambsung juga akan mengakibatkan sensasi panas di dada. Saat tidur, tubuh dipaksa bekerja lebih keras untuk memproses makanan.

Di samping beresiko terkena penyakit maag, kegiatan tidur setelah sahur juga beresiko terkena stroke.

Sebuah penelitian mengatakan, seseorang yang mempunyai jeda lebih panjang antara makan dan tidur, resiko terkenan stroke rendah.

Baca Juga: Lafal Niat Sholat Witir 1 dan 3 Rakaat Bahasa Arab dan Latin, Sendiri Maupun Berjamaah Dilengkapi Terjemahan

Hal tersebut juga berarti, bila jeda antara makan dan tidur lebih pendek, maka resiko gangguan stroke lebih tinggi.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, larangan Rasulullah telah dibuktikan juga secara medis.

Itulah alasan mengapa Rasulullah melarang umatnya untuk tidur setelah sahur, karena jika kita tidur setelah sahur maka keberkahan di pagi hari akan hilang.

Baca Juga: Sholat Tarawih Tapi Terlambat, Apakah Boleh Tetap Ikut Berjamaah? Ini Penjelasan dan Caranya

Halaman:

Editor: Abdul Rosyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x