Viral di Sosial Media, Lalu Apa Makna Sebenarnya Slogan 'From The River to The Sea, Palestine Will Be Free'?

- 7 November 2023, 05:40 WIB
Foto: Slogan "from the river to the sea, Palestina will be free", slogan dukungan untuk Palestina merdeka.
Foto: Slogan "from the river to the sea, Palestina will be free", slogan dukungan untuk Palestina merdeka. /

Portal Pati - Viral di Sosial Media, Lalu Apa Makna Sebenarnya Slogan From The River to The Sea, Palestine Will Be Free?.

Serangan Israel ke wilayah Gaza, Palestina, telah menimbulkan gelombang simpati dunia bagi kemerdekaan Palestina.

Beberapa aksi telah dilakukan kelompok pro Palestina di beberapa negara, termasuk di Negara Barat yang memiliki kedekatan dengan Israel.

Baca Juga: Forum Pimred PRMN Nyatakan Sikap atas Situasi di Palestina: Kami Menyebutnya Penjajah dan Genosida 

Dari Beirut hingga London, dari Tunis hingga Roma, seruan untuk gencatan senjata yang mengakhiri pengeboman tanpa henti Israel di Gaza diselingi dengan slogan "From The River to The Sea, Palestine Will Be Free" atau bila diterjemahkan "Dari sungai hingga laut, Palestina akan merdeka".

Slogan ini pun juga ikut digunakan politisi dunia. Partai Buruh Inggris pada Senin pekan lalu menskors Anggota Parlemen Andy McDonald karena menggunakan frasa tersebut dalam pidatonya di rapat umum pro-Palestina.

Baca Juga: Indonesia Kirim 51,5 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Palestina, Tahap Kedua Sesegera Mungkin 

Lalu apa sebenarnya makna From The River to The Sea, Palestine Will Be Free?

Setelah didirikan oleh diaspora warga Palestina pada tahun 1964 di bawah kepemimpinan Yasser Arafat, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) menyerukan pembentukan negara tunggal yang membentang dari Sungai Yordan hingga Laut Mediterania yang mencakup wilayah bersejarahnya.

Wacana ini sudah ada sebelum terbentuknya negara Israel pada tahun 1948. Sebuah rencana yang diajukan setahun sebelumnya oleh PBB membagi wilayah itu menjadi sebuah negara Yahudi, yang mencakup 62% dari mandat Inggris sebelumnya, dan sebuah negara Palestina. Namun hal ini ditolak oleh para pemimpin Arab pada saat itu.

Halaman:

Editor: Uswatun Khasanah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x