Portal Pati - Tidak ada manusia yang luput dari dosa, baik kecil dan dosa besar.
Manusia, tempat salah, khilaf dan dosa.
Dosa yang dilakukan terkadang tak terasa dan tanpa disadari sebelumnya.
Misal, membicarakan kejelekan orang lain atau membuli orang lain hingga tertawa terpingkal-pingkal.
Atau apapun itu yang kita lakukan terlihat sepele, biasa saja dan tak berdosa, namun itu justru sebuah perbuatan dosa.
Kemudian, melawan orang tua jelas dosa.
Semua orang tahu bahwa melawan orang tua itu hukumnya dosa.
Termasuk, berbicara tinggi melebihi volume orang tua kita. Itupun sama berdosa.
Ataupun segala kegiatan sehari - hari yang sifatnya adalah dosa.
Seiring berjalan waktu, semakin hari semakin kita berbuat dosa.
Dan, tak terasa ternyata dosa kita banyak sekali.
Bagaimana jika manusia itu melakukan dosa setiap hari hingga hidup 100 tahun, sekalipun hidupnya dipenuhi dengan dosa?
Jangan sampai kehidupan kita setiap hari diwarnai dosa.
Sejatinya, ketika berbuat dosa balasannya adalah siksa.
Akibat dari dosa, manusia menanggung balasan siksa baik di dunia dan di akhirat, jika di dunia tak sempat bertaubat.
Sungguh rugi orang yang masih membawa dosa saat pulang ke hadapan Allah SWT. Karena azab dan siksa Allah begitu pedih.
Namun, jangan khawatir, seandainya manusia itu hidup selama 100 tahun dan kemudian kehidupannya tak luput dari dosa, maka Allah akan mengampuni asalkan dengan catatan, bertaubat sungguh - sungguh.
Kemudian, tekad tidak mengulang lagi perbuatan dosa. Maka, penting bertaubat sebelum pulang ke hadapan-Nya.
Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, memberi kesempatan bagi mereka yang berdosa untuk segera bertaubat.
Dengan bertaubat, sekalipun itu dosa besar seluas lautan Allah SWT mengampuni.
Itu bentuk kasih sayang Allah SWT kepada hamba-Nya. Sekalipun telah berdosa, pengampunan tetap Allah berikan.
Ada berbagai macam cara untuk mendekati Allah dan memohon ampunan Allah SWT. Dan kunci pertama beristigfar.
Ustadz Khalid Basalamah mengatakan, ada amalan khusus memohon kepada Allah untuk mendapatkan pengampunan dosa.
Menurutnya, cukup 1 menit diucapkan secara berulang-ulang, maka dosa selama 100 tahun pun diampuni.
"1 menit emas," kata Khalid Basalamah dalam ceramah dikutip dari kanal HidayahIndonesia, 'LUAR BIASA Amalan 1 Menit Menghapuskan Dosa 100 Tahun | Ceramah Ustadz Khalid Basalamah Terbaru 2020, 17 Mei 2020.
Amalan yang diucapkan cukup dengan 1 menit kalimat, do'a atau dzikir pendek, yaitu Istigfar.
"Istigfar," kata Khalid Basalamah.
Dalam satu menit itu, kata Khalid Basalamah, amalan yang dilakukan bisa mengampuni dosa selama 100 tahun meskipun seluas lautan bisa diampuni.
"Bagaimana 1 menit emas itu? dalam 1 menit anda boleh percaya perkataan saya dan pakai stopwatch dihitung 60 detik saja," ucap Khalid Basalamah.
"Anda bisa beristigfar kepada Allah 100 kali, 1 menit astagfirullah, anda hitung 60 detik itu bisa 100 kali," tambah Khalid Basalamah.
1 menit emas itu waktu sangat singkat. Kebanyakan orang membuang waktu, bukan hanya hitungan menit bahkan hitungan jam.
"1 menit itu bisa waktunya bisa sama dengan anda jalan dari masjid menuju motor (diparkiran)," kata Khalid Basalamah.
"Mungkin bagi orang yang menunggu pertandingan bola, bagi orang yang menunggu main gaple sama temannya, mungkin 3 jam 4 jam, kosong, hilang saja begitu," tambah Khalid Basalamah.
Sayang, kata dia, waktu terbuang percuma. Padahal 1 kali istighfar sangat bermakna.
Bisa jadi dengan 1 kali istighfar bisa mengampuni dosa selama 100 tahun atau selama hidup di dunia.
"Apakah anda sadar bahwa istigfar 1 kali saja sudah bisa mengampuni dosa anda 70 tahun? Bisa jadi dosa anda diampuni 100 tahun diampuni dengan 1 istigfar, bagaimana jika dengan 100 istigfar?," tanya Khalid Basalamah.
Sungguh luar biasa kasih sayang Allah kepada hambanya.
Selain dosa terampuni, pahala pun bertambah.
Betapa pentingnya faidah dari membaca istigfar, terlebih jika membacanya dengan sepenuh hati, dengan segala kerendahan hati, ikhlas karena Allah SWT.***