Gus Baha Perbuatan Baik Itu Tidak Ada Batasnya, Karena Longgar Dalam Melakukan Kebaikan Juga Ajaran Nabi

8 Juli 2022, 19:30 WIB
Gus Baha Perbuatan Baik Itu Tidak Ada Batasnya, Karena Longgar Dalam Melakukan Kebaikan Juga Ajaran Nabi //Tangkapan layar Youtube.com/Najwa Syihab

Portal Pati – KH. Bahauddin Nursalim atau biasa di kenal Gus Baha menjelaskah bahwa longgar dalam perbuatan baik juga termasuk ajaran Nabi.

Menurut Gus Baha, perbuatan baik itu tidak ada batasnya, dan tidak ada batasnya juga kita berbuat baik kepada siapapun.

Gus Baha juga menyarankan kepada semua umat muslim untuk selalu berbuat baik kepada siapapun, dan dalam kondisi bagaimanapun.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Menyembelih Hewan Kurban yang Telinga atau Ekornya Terpotong? Begini Penjelasan Buya Yahya

Nabi Muhammad SAW selalu mengajarkan kebaikan kepada siapapun, berbuat baik merupakan salah satu ajaran Nabi.

"Perbuatan baik itu tidak ada batasnya, longgar selonggar-longgarnya, mahsyur sekali," kata Gus Baha pada video yang diunggah di kanal YouTube Santri Muda Gus Baha pada Senin, 27 Desember 2021.

Gus Baha menceritakan ketika Nabi mengadakan pengajian, kemudian ada pemuda yang lewat melewati tempat pengajian Nabi, namun pemuda itu tidak berhenti dan tidak ikut mengaji bersama Nabi.

Baca Juga: Cara Menjadi Striker Terbaik, Menurut Bambang Pamungkas yang Bisa Dipraktekan Jika Ingin Menjadi Top Skor

Ketika pemuda itu hanya melewati dan meninggalkan pengajian Nabi, banyak sahabat yang mengatakan : "Wah, celaka betul pemuda it, ada Rasulullah ngaji kok tidak ikut ngaji," kata sahabat Nabi protes.

Namun dengan entengnya Nabi bersabda: "Pemuda itu merawat ibunya, merawat keluarganya, jadi gak ngaji itu bagus, karena merawat keluarga itu bagian dari ajaranku."

Itu kata Gus Baha namanya longgar dalam kebaikan, karena kebaikan itu tidak ada batasnya, kebaikan bukan hanya datang di pengajian.

Baca Juga: Vape Sering Dianggap Lebih Aman dari pada Rokok, Simak Bahaya Menggunakan Vape

Bekerja mencari nafkah, merawat orang tua yang sedang sakit, dan sebagainya itu juga disebut oleh Nabi suatu kebaikan dan termasuk ajaran Nabi.

Mungkin saja orang yang tidak hadir itu adalah orang yang punya kewajiban yang lebih penting dirumahnya.

"Yaudah kita longgar dalam kebaikan, longgar selonggar-longgarnya dalam melakukan bentuk kebaikan." jelas Gus Baha.

Baca Juga: Temukan Aplikasi Pengeditan Foto Terbaik 2022, Bikin Foto Makin Aesthetic dan Menarik! CEK DISINI

Tolok ukur kebaikan itu bukan dari datang kepengajian atau tidak mengaji, ketika kita ikut mengaji, itu hal baik, namun tidak ikut mengaji bukan berarti tidak baik.

Siapa tau, ketika orang mengaji itu sedang menyampaikan kebaikan, akan tetapi yang tidak mengaji bisa jadi sedang mempraktekan kebaikan itu.

Untuk mengingat Allah SWT, bukan hanya dilakukan ketika mengaji, namun ketika kita bekerja juga bisa mengingat Allah SWT.

Baca Juga: Cara Menyembelih Hewan Kurban Idul Adha yang Sesuai dengan Syariat Islam

Berikut adalah penjelasan Gus Baha mengenai perbuatan baik itu tidak ada batasnya, karena longgar dalam melakukan kebaikan juga termasuk ajaran Nabi Muhammad SAW.

Semoga penjelasan ini bermanfaat untuk semua orang, Aamiin.***

Editor: Ahmad Fitrianto

Tags

Terkini

Terpopuler