Sejarah Hari Raya Idul Adha, Refleksi Kisah Keteladanan dan Ketaatan Nabi Ismail AS Saat Dijadikan Qurban

- 10 Juli 2022, 05:15 WIB
Sejarah Hari Raya Idul Adha, Refleksi Kisah Keteladanan dan Ketaatan Nabi Ismail AS Saat Dijadikan Qurban
Sejarah Hari Raya Idul Adha, Refleksi Kisah Keteladanan dan Ketaatan Nabi Ismail AS Saat Dijadikan Qurban /Shivam Garg/Unsplash

Portal Pati - Berikut ini akan disajikan Sejarah Hari Raya Idul Adha, Refleksi Idul Adha 2022 Tentang Kisah Ketaatan Nabi Ismail AS Saat Akan Dijadikan Qurban.

Simak selengkapnya tentang Sejarah Hari Raya Idul Adha, Refleksi Idul Adha 2022 Tentang Kisah Ketaatan Nabi Ismail AS Saat Akan Dijadikan Qurban dalam artikel ini.

Telah dilansir dari berbagai sumber, pada 23 Juni 2022, berikut Sejarah Hari Raya Idul Adha, Refleksi Idul Adha 2022 Tentang Kisah Ketaatan Nabi Ismail AS Saat Akan Dijadikan Qurban.

Baca Juga: Hari Raya Idul Adha 2022: 7 Amalan Sunnah yang Dikerjakan Sebelum dan Sesudah Sholat Idul Adha 1443 H

Dalil tentang sejarah Qurban termaktub dalam Al-Qur’an Surat Ash-Shaffat ayat 102-107. Adapun berikut terjemahan QS. Ash-Shaffat ayat 102-107:

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku Sesungguhnya Aku melihat dalam mimpi bahwa Aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; Insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". Tatkala keduanya Telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis (nya), (nyatalah kesabaran keduanya). Dan kami panggillah dia: "Hai Ibrahim, Sesungguhnya kamu Telah membenarkan mimpi itu. Sesungguhnya Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya Ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.

Baca Juga: Amalan Sunnah Hari Tasyrik Idul Adha 2022, Dianjurkan Dilakukan Setelah Hari Raya Idul Qurban 1433 H

Tertulis dalam ayat di atas, sejarah kurban tak lepas dari peristiwa pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS.

Diceritakan, Nabi Ibrahim bermimpi bahwa Allah memerintahkan dia untuk mengorbankan putra satu-satunya, Ismail.

Halaman:

Editor: Uswatun Khasanah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah