6. sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya,
وَإِنَّهُۥ عَلَىٰ ذَٰلِكَ لَشَهِيدٌ
wa innahụ ‘alā żālika lasyahīd
7. dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya,
وَإِنَّهُۥ لِحُبِّ ٱلْخَيْرِ لَشَدِيدٌ
wa innahụ liḥubbil-khairi lasyadīd
8. dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta.
۞ أَفَلَا يَعْلَمُ إِذَا بُعْثِرَ مَا فِى ٱلْقُبُورِ
a fa lā ya’lamu iżā bu’ṡira mā fil-qubụr