Jelang Ramadhan 2024! Ini Niat, Doa dan Panduan Tata Cara Shalat Tarawih di Rumah

- 27 Januari 2024, 00:13 WIB
Jelang Ramadhan 2024! Ini Niat, Doa dan Panduan Tata Cara Shalat Tarawih di Rumah
Jelang Ramadhan 2024! Ini Niat, Doa dan Panduan Tata Cara Shalat Tarawih di Rumah /

Portal Pati - Jelang Ramadhan 2024! Ini Niat, Doa dan Panduan Tata Cara Shalat Tarawih di Rumah.

Simak niat shalat tarawih serta tata cara dan panduan lengkap shalat tarawih, wajib diketahui untuk tarawih di rumah maupun masjid.

Beribadah dengan rajin setiap hari adalah kewajiban bagi semua makhluk ciptaan-Nya. Saat bulan Ramadhan tiba, umat muslim berlomba-lomba untuk melakukan ibadah baik wajib maupun sunnah guna memperoleh pahala dan ridho-Nya.

Baca Juga: Ini Bacaan Doa dan Niat Sholat Tahajud sesuai Ajaran Rasulullah SAW Beserta Tata Cara Lengkapnya

Selain melakukan puasa, umat muslim juga menunaikan sholat tarawih yang dilaksanakan sesudah sholat isya hingga waktu yang tak ditentukan tergantung imam masjid yang menyelenggarakan. Jika berhalangan ke masjid, bukan berarti kamu tidak dapat melaksanakan sholat tarawih lho.

Kamu juga dapat melaksanakan ibadah sholat tarawih sendiri bersama keluarga di rumah. Meskipun hukumnya sunnah muakkad alias tidak akan menimbulkan dosa jika ditinggalkan, mengupayakan ibadah tentu memiliki keutamaan.

Baca Juga: Ketahui! Arti Istilah Cewek Kue, Cewek Mamba, Cewek Bumi dan Inspirasi Outfit yang Sedang Trend

Simak niat sholat tarawih dan caranya berikut ini.

Bacaan Niat Sholat Tarawih

Membaca niat sholat tarawih tak hanya berfungsi sekadar bacaan saja. Dengan membaca niat ternyata memiliki manfaat penting yaitu berfungsi sebagai pengingat agar hati dan pikiran lebih siap dalam melaksanakan shalat, sehingga dapat terciptanya suasana sholat yang lebih khusyu’. Untuk mengawali ibadah sholat tarawih bacalah niatnya seperti di bawah ini :

Imam :

Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni imāman lillāhi ta’ālā.

Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sholat sunnah tarawih dua rakaat sebagai imam karena Allah SWT.”

Makmum :

Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni ma’mūman lillāhi ta‘ālā.

Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sholat sunnah tarawih dua rakaat sebagai makmum karena Allah SWT.”

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat 26 Januari 2024 Tema Bulan Rajab '3 Spirit dan Inspirasi Memuliakan Bulan Rajab'

Tata Cara dan Panduan Shalat Tarawih

Sholat tarawih memang memiliki jumlah rakaat yang lebih banyak jika dibandingkan dengan sholat wajib. Ada dua pilihan jumlah rakaat sholat tarawih yang bisa kamu pilih.

Pertama, melakukan sholat tarawih sejumlah 8 rakaat dan melakukan sholat witir sejumlah 3 rakaat. Kedua, melakukan sholat tarawih dengan rakaat lebih banyak yaitu berjumlah 20 rakaat dan juga melaksanakan sholat witir sebanyak 3 rakaat. Umumnya sholat tarawih dikerjakan dengan cara melakukan 2 rakaat sholat kemudian diakhiri salam atau takbiratul ikhram. Hal ini terus berlanjut hingga tercapai 8 atau 20 rakaat shalat tarawih. Sama seperti sholat subuh atau sholat wajib lainnya. Sholat tarawih juga memiliki urutan pelaksanaan yang mirip. Untuk lebih detailnya sholat tarawih memiliki urutan sebagai berikut:

Melafalkan niat sholat tarawih
Takbiratul ihram
Membaca Surat Al-Fatihah
Membaca beberpa Surat Al Qur’an
Rukuk
I’tidal
Sujud
Duduk di antara dua sujud
Sujud kedua
Bangkit dari duduk lalu mengulangi mengerjakan rakaat kedua dengan melakukan urutan tata cara sholat yang sama seperti rakaat pertama. Kemudian mengakhirnya dengan duduk tasyahud akhir dan salam pada saat sujud terakhirnya.

Mengerjakan Sholat Witir yang Jumlah Rakaatnya Ganjil
Melaksanakan sholat tarawih dianjurkan ditutup dengan melakukan sholat witir yang memiliki jumlah ganjil. Seperti disebutkan dalam hadist riwayat Bukhari Muslim yang berbunyi :

جْعَلُوا آخِرَ صَلَاتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرًا

Dan memiliki arti “Jadikan shalatmu yang paling akhir di waktu malam berupa shalat witir.” (HR. Bukhari Muslim)

Maka diketahuilah jika sholat witir baik dilaksanakan sebagai penutup sholat tarawih kamu. Witir memiliki pengrtian yaitu ganjil, sehingga jumlah rakaat pada sholat witir biasanya juga ganjil. Sebagai penutup sholat tarawih, kamu dapat memilih melaksanakan antara 1 rakaat atau 11 rakaat ganjil sholat witir. Dalam pelaksanaannya, bisa dipisah dengan melakukan sholat 2 rakaat dan diikuti 1 rakaat, atau 3 rakaat sekaligus.

Tentunya niat sholat witir juga berbeda dari sholat tarawih. Untuk itu lafalkanlah bacaan niat sholat witir di bawah ini

Niat Sholat Witir 1 Rakaat
Ushalli sunatal witri rak'atan lillahi ta'ala (Saya berniat melakukan sholat witir satu rakaat karena Allah Ta’alaa)

Niat Sholat Witir 2 Rakaat
Ushalli sunnatan rak'ataini minal-witri illahi ta'ala (Saya berniat melakukan sholat sunnah 2 rakaat dari witir karena Allah Ta’alaa)

Niat Sholat Witir 3 Rakaat
Ushalli sunatal witri tsalatsa rak'ataini lillahi ta'ala (Saya berniat melakukan sholat witir tiga rakaat karena Allah Ta’alaa)

Bacaan Doa Kamilin setelah Tarawih

Setelah melakukan sholat tarawih dan sholat witir ada baiknya jika kamu menyempatkan diri untuk membaca doa sholat tarawih dan doa setelah sholat witir. Yaitu dengan berdzikir membaca Asmaul Husna lalu membaca doa kamilin setelah tarawih sebagai berikut:

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ،

وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِي الْاٰخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِيْنَ،

وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْن، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ،

وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ،

بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْنٍ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا، ذٰلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا،

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا فِي هٰذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ،

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِه وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Allâhummaj'alnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâ'ilîn. Wa lima 'indaka thâlibîn. Wa li 'afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn.

Wa 'anil laghwi mu'ridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil 'âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ'I râdlîn. Wa lin na'mâ'I syâkirîn. Wa 'alal balâ'i shâbirîn.

Wa tahta liwâ'i muhammadin shallallâhu 'alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ'irîna wa alal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa minan nâri nâjîn. Wa 'alâ sariirl karâmati qâ'idîn.

Wa bi hûrun 'in mutazawwijîn. Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min tha'âmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa 'asalin mushaffan syâribîn.

Bi akwâbin wa abârîqa wa ka'sin min ma'în. Ma'al ladzîna an'amta 'alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ'i wash shâlihîna wa hasuna ulâ'ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi 'alîman.

Allâhummaj'alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su'adâ'il maqbûlîn. Wa lâ taj'alnâ minal asyqiyâ'il mardûdîn.

Wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma'în. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil 'âlamîn.

Artinya: Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan semesta alam.

Itulah rangkuman tata cara melaksanakan sholat tarawih di rumah. Agar kamu tak ketinggalan jadwal sholat tarawih harian.

***

 

 

Editor: Uswatun Khasanah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah