Mengenal Perbedaan Hadas dan Najis Beserta Contoh Dan Cara Mensucikannya

- 20 Mei 2024, 04:30 WIB
Mencuci najis dengan tanah ternyata terbukti dalam sains.
Mencuci najis dengan tanah ternyata terbukti dalam sains. /Pexels

Portal Pati - Sebagai seorang muslim kita wajib tahu kalau hadas dan najis memang mempengaruhi syarat sahnya ibadah sehingga perlu tahu juga jenis serta cara mensucikannya.

Hadas dan najis memiliki perbedaan dalam hal arti dan sifatnya dalam mempengaruhi syarat sah ibadah kita. Biar kamu nggak salah tangkap bisa langsung cek perbedaan hadas dan najis ini dulu!

Baca Juga: 20 Kutipan Mutiara Islami Ayat Al-Quran yang Indah, Bisa Jadi Pedoman dan Tuntunan dalam Hidup

Perbedaan Hadas dan Najis
Untukmu yang masih bingung dengan dua istilah ini bisa memahami dari sisi perbedaan dan contoh hadas dan najis. Pengertian dari hadas adalah kondisi seseorang yang nggak suci namun hanya beberapa waktu saja dan terjadi karena akibat tertentu. Beberapa contoh dari hadas adalah setelah hubungan suami istri, haid, nifas, buang air kecil dan buang air besar.

Dalam hal ini hadas sama sekali nggak mempengaruhi kondisi fisik seseorang namun lebih ke kondisi spiritualnya. Inilah mengapa mereka yang sepertinya nggak ada perubahan fisik nggak diperbolehkan untuk membaca Al Qur’an atau sholat sebelum bersih dari hadas tersebut. Cara pembersihan hadas ini juga berbeda sesuai dengan jenisnya yakni ada hadas kecil dan hadas besar.

Hadas Kecil

Sesuai dengan namanya hadas kecil memang hadas yang cara pembersihannya cukup mudah dan bisa langsung melakukan ibadah setelah pembersihannya. Cara mensucikan hadas yang satu ini adalah dengan berwudhu. Adapun contoh untuk hadas kecil bisa langsung cek semuanya di bawah ini!

Bersentuhan kulit antara wanita dan pria yang bukan mahram.
Akibat hilangnya kesadaran karena tidur, mabuk atau pingsan.
Sengaja atau nggak sengaja menyentuh bagian kemaluan sendiri maupun milik orang lain.
Mengeluarkan sesuatu dari lubang dubur dan qubul baik sengaja maupun nggak sengaja.
Segala macam buang air baik kecil maupun besar dan buang angin atau kentut.

Hadas Besar

Selain ada hadas kecil kamu juga harus tahu kalau ada yang namanya hadas besar. Hadas yang satu ini pembersihannya nggak cukup hanya dengan berwudhu. Cara mensucikan hadas besar adalah dengan mandi wajib. Adapun contoh hadas besar atau penyebab seseorang mendapatkan hadas besar bisa langsung cek semuanya lengkap di bawah ini!

Meninggal dunia.
Keluar darah pada perempuan akibat nifas, haid atau wiladah. Wiladah adalah darah yang keluar setelah melahirkan.
Keluar air mani akibat mimpi basah atau karena memang ada sebab lainnya.
Berjimak atau berhubungan suami istri baik mengeluarkan air mani maupun nggak.
Setelah memahami penjelasan hadas, berikutnya kamu bisa memperhatikan makna dari najis. Najis merupakan zat atau benda yang nggak suci dan sifatnya nggak bersih. Najis lebih meluas sebab dan hal yang membuat seseorang mengalaminya. Bedanya dengan hadas, najis memang mempengaruhi kondisi fisik seseorang dan bikin seseorang nggak nyaman ketika terkena hadas.

Bahkan najis juga menyebabkan penyakit tertentu jika nggak segera dibersihkan. Najis ini dianggap kotor sehingga sebelum melakukan ibadah harus segera dibersihkan. Secara umum najis dibedakan menjadi lima jenis yakni najis mukhaffafah, najis mutawassitah, najis ainiyah, najis mughallazah dan najis ma’fu. Untuk lebih jelasnya kamu bisa cek semuanya di bawah ini!

Najis Ma’fu

Bisa dibilang jenis najis ma’fu ini adalah najis yang paling bisa dimaafkan karena proses pensuciannya juga mudah hanya dengan membasuh atau mencucinya saja. Bahkan dalam kondisi tertentu najis ini cukup diabaikan saja jika kamu nggak merasa risih. Islam memang nggak pernah memperberat seseorang dalam menjalankan ibadahnya.

Sehingga seseorang yang terkenal najis ma’fu kemudian melaksanakan ibadah maka tetap mendapatkan toleransi yang bagus. Segala ibadahnya tetap dianggap sah dan nggak batal. Untukmu yang belum tahu tentang najis ini contohnya ketika sedang buang air kecil tanpa membuka semua pakainnya sehingga nggak sengaja ada air kencing yang terpercik ke pakaiannya.

Untuk kasus seperti ini tentu saja kamu mendapatkan toleransi karena nggak kesengajaan dan bentuk percikannya juga nggak banyak. Apalagi kamu sudah bersuci dan kembali mengambil air wudhu untuk kembali melakukan ibadah selanjutnya.

Najis Mughallazah

Jenis najis kedua yang perlu kamu tahu adalah Najis Mughallazah. Kamu harus paham kalau jenis najis ini memang yang paling berat sehingga membutuhkan penanganan khusus untuk bisa kembali suci dari najis tersebut. Najis ini biasanya disebabkan oleh perkara anjing, babi, dan darah baik bersentuhan langsung maupun terkena pakaian kita.

Cara pembersihannya harus benar yakni dengan membasuh bagian yang terkena najis sebanyak tujuh kali. Salah satu dari basuhan ini harus dicampur dengan debu atau tanah. Barulah kamu bisa melanjutkan pembersihannya lagi menggunakan air mengalir biasa. Tanda suci utama dari pembersihan ini adalah harus hilang wujudnya terlebih dahulu.

Najis Hukmiyah

Jenis najis ketiganya adalah Najis Hukmiyah. Najis yang satu ini cukup krusial karena memang nggak memiliki rasa, nggak ada bau dan nggak ada rupanya. Contoh dari najis yang satu ini adalah air kencing bayi yang sudah mengering sehingga nggak membekas apapun baik dari segi rupa, warna maupun baunya sudah nggak ada lagi.

Untuk pembersihan dari najis hukmiyah ini mudah banget karena kamu bisa langsung membasuhnya menggunakan air mengalir dengan volume yang besar. Sehingga semua noda atau najis yang ada bakalan ikut hanyut dengan volume basuhan air tersebut.

Najis ‘Ainiyah

Jenis najis keempatnya adalah Najis ‘Ainiyah. Najis yang satu ini digunakan untuk penyebutan najis yang masih ada wujudnya. Najis ini masih ada wujud, rupa, warna, bau dan rasanya. Contoh dari najis ini adalah air kencing yang masih baru sehingga bisa lebih mudah dilihat kondisi, bentuk dan juga tercium aromanya.

Cara membersihkan diri yang terkena najis ini adalah dengan membasuh air sebanyak 3 kali lalu tutup dengan menyiram lebih banyak ke bagian najisnya.

Najis Mutawassitah

Jenis najis selanjutnya adalah Najis Mutawassitah, najis ini termasuk jenis najis sedang yang keluar dari dubur dan qubul kecuali air mani atau yang berasal dari binatang nggak halal dan minuman keras. Selain itu, bangkai juga termasuk ke dalam najis ini.

Najis Mukhaffafah

Jenis najis yang satu ini disebut dengan najis ringan biasanya disebabkan karena air kencing bayi laki-laki dengan usia kurang dari 2 tahun dan hanya mengkonsumsi air susu ibu, belum makan makanan yang lainnya. Cara membersihkannya juga mudah kamu hanya perlu memercikkan air ke area yang terkena najis baik di tubuh maupun pakaian dan tempat lainnya.

Barulah kamu bisa mengambil wudhu untuk melanjutkan proses ibadah yang pengen kamu lakukan selanjutnya.

***

Editor: Uswatun Khasanah


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah