Bulan Muharram merupakan salah satu bulan yang istimewa dalam Islam sebagai bulan pertama dalam hitungan kalendar Qamariyah.
Mengutip dari buku Dahsyatnya Puasa Sunah karya H. Amirulloh Syarbini, Hj. Lis Nur'aeni Afgani, dan Ruang Kata, saat itu Rasulullah SAW pertama kali hijrah ke Madinah di bulan Muharram. Sehingga bulan ini dijadikan sebagai awal penanggalan tahun Hijriyah dalam Islam.
Sehingga sudah sepatutnya bulan ini menjadi momentum yang tepat bagi umat Islam dalam merencanakan, mematangkan, dan melakukan hal yang terbaik selama setahun mendatang.
Setelah mengetahui keutamaan bulan Muharram, keutamaan itu harus diisi dengan berbagai amalan-amalan yang berbobot, sehingga momen tersebut benar-benar bernilai, baik secara individual maupun sosial.
Baca Juga: Beberapa Manfaat Melafalkan Sholawat Nabi Muhammad SAW di Hari Jumat, Bisa Jadi Penghapus Dosa
Dilansir dari laman NU Online, para ulama sudah mengklasifikasikan jenis amalan yang hendaknya diperbanyak selama bulan Muharram yaitu:
1. Melakukan shalat
2. Berpuasa
3. Menyambung silaturahim
4. Bersedekah
5. Mandi Memakai celak mata
6. Berziarah kepada ulama (baik yang hidup maupun yang meninggal)
7. Menjenguk orang sakit
8. Menambah nafkah keluarga
9. Memotong kuku
10. Mengusap kepala anak yatim
11. Membaca Surat al-Ikhlas sebanyak 1000 kali.
Untuk mempermudah ingatan, sebagian ulama mengawetkan atau mengabadikan dalam bentuk nadham, sebagaimana yang dilakukan Syekh Abdul Hamid dalam kitabnya Kanzun Naja was Surur Fi Ad'iyyati Tasyrahus Shudur
فِى يوْمِ عَاشُوْرَاءَ عَشْرٌ تَتَّصِلْ * بِهَا اثْنَتَانِ وَلهَاَ فَضْلٌ نُقِلْ صُمْ صَلِّ صَلْ زُرْ عَالمِاً عُدْ وَاكْتَحِلْ * رَأْسُ الْيَتِيْمِ امْسَحْ تَصَدَّقْ وَاغْتَسِلْ وَسِّعْ عَلَى اْلعِيَالِ قَلِّمْ ظُفْرَا * وَسُوْرَةَ الْاِخْلاَصِ قُلْ اَلْفَ تَصِلْ