Apa Hukum Sholat Awal Tahun Hijriyah? Simak Penjelasan Ulama Salaf Terkait Amalan 1 Suro

- 30 Juni 2024, 19:08 WIB
Dilarang Berpuasa, Inilah Amalan yang Dapat Dilakukan di Hari Tasyrik
Dilarang Berpuasa, Inilah Amalan yang Dapat Dilakukan di Hari Tasyrik /

PORTAL PATI - Apa Hukum Sholat Awal Tahun Hijriyah? Simak Penjelasan Ulama Salaf Terkait Amalan 1 Suro.

Dalam kitab kitab as-Safinah al-Qodiriyah sebagaimana dijelaskan PISS KTB tertulis keterangan bahwa Imam Suyuthi, pengarang kitab al-Jami' al-Kabir mengatakan terkait amalan awal tahun Islam atau Hijriyah.

Baca Juga: Kemuliaan dan Anjuran Amalan Ibadah Hari Asyura 10 Muharram Menurut Kyai Sholeh Darat

Diriwayatkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, sesungguhnya beliau berkata :

“Tidak ada dari seorang hamba yang sholat di permulaan (awal) hari dari (bulan) Muharram dengan dua rokaat, kemudian ketika dia selesai dari sholat, dia mengangkat kedua tangannya kemudian berdoa :

ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺃﻧﺖ الأبديُّ ﺍﻟﻘﺪﻳﻢ ﻭﻫﺬﻩ سنةٌ ﺟﺪﻳﺪﺓ ﺃﺳﺄﻟﻚ ﻓﻴﻬﺎ العصمةَ ﻣﻦ الشيطانِ ﻭﺃﻭﻟﻴﺎﺋﻪ والعونَ ﻋﻠﻰ ﻫﺬﻩ النفسِ الأماراةِ ﺑﺎﻟﺴﻮﺀ والاشتغالَ ﺑﻤﺎ ﻳﻘﺮﺑﻨﻲ ﺇﻟﻴﻚ ﻭﺇﻟﻰ ﺭﺿﺎﻙ ﻳﺎ ﻛﺮﻳﻢ ﻳﺎ ﺫﺍ ﺍﻟﺠﻼﻝ ﻭﺍﻹﻛﺮﺍﻡ

(Latin: Alloohumma antal abadiyyul qodiimu, wa haadzihi sanatun jadiidatun as aluka fiihaal 'ismata minasy syaithooni wa auliyaaihi , wal 'auna 'alaa haadzihin nafsil aammaroti bissuu' , wal isytighoola bimaa yuqorribunii ilaika wa ilaa ridlooka yaa kariim yaa dzal jalaali wal ikroom)

kecuali Allah mewakilkan malaikat yang menyingkirkan setan darinya dan menolongnya dari nafsunya dan memberikan kemudahan pada setiap urusan-urusannya meskipun hidup sampai sempurna tahun itu. Saat seseorang melakukan hal itu, maka setan berkata: sungguh kami telah putus asa darinya di kesemua tahun.”

Meski saat ditelusuri, tidak ada keterangan Imam Suyuthi dalam kitabnya seperti yang disebut oleh pengarang as-Safinah al-Qodiriyah, namun amalan baik tersebut tidak dipersoalkan.

Sebab mengamalkan tradisi awal tahun bukanlah bidah apalagi bidah yang tercela. Sementara sholat awal tahun apabila diniatkan untuk sholat hajat atau mutlak maka tidaklah mengapa.

Selain itu, terdapat pula keterangan yang menyebut bahwa Rasulullah mengajarkan penyambutan awal bulan sebagai berikut:

ﻋﻦ ﻗﺘﺎﺩﺓ ﺃﻧﻪ ﺑﻠﻐﻪ ﺃﻥ ﻧﺒﻰ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻛﺎﻥ ﺇﺫا ﺭﺃﻯ اﻟﻬﻼﻝ ﻗﺎﻝ: ” ﻫﻼﻝ ﺧﻴﺮ ﻭﺭﺷﺪ ﻫﻼﻝ ﺧﻴﺮ ﻭﺭﺷﺪ ﻫﻼﻝ ﺧﻴﺮ ﻭﺭﺷﺪ ﺁﻣﻨﺖ ﺑﺎﻟﻠﻪ اﻟﺬﻯ ﺧﻠﻘﻚ ﺛﻼﺙ ﻣﺮاﺕ ﺛﻢ ﻳﻘﻮﻝ اﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ اﻟﺬﻯ ﺫﻫﺐ ﺑﺸﻬﺮ ﻛﺬا ﻭﺟﺎء ﺑﺸﻬﺮ ﻛﺬا “.

Artinya: Dari Qatadah bahwa jika Rasulullah melihat hilal (awal tahun) beliau berdoa: Jadikanlah bulan yang baik dan petunjuk, sebanyak tiga kali.

Lalu beliau melanjutkan: Aku beriman kepada Allah yang menciptakanmu, sebanyak tiga kali. Segala puji bagi Allah yang telah membawa bulan lalu dan mendatangkan bulan baru (HR Abu Dawud).

Wallahu a'lam.***

Editor: Abdul Rosyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah