Puncak Arus Mudik Lebaran 2024 Terjadi pada 5-8 April, Pemerintah Imbau Warga untuk Berangkat Lebih Awal

- 31 Maret 2024, 16:21 WIB
Ilustrasi masyarakat melakukan perjalanan mudik menggunakan sepeda motor.
Ilustrasi masyarakat melakukan perjalanan mudik menggunakan sepeda motor. /Antara/

Portal Pati - Puncak Arus Mudik Lebaran 2024 Terjadi pada 5-8 April, Pemerintah Imbau Warga untuk Berangkat Lebih Awal.

Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 M tinggal beberapa hari lagi. Berdasarkan ketetapan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, Idul Fitri 2024 jatuh pada 10-11 April 2024.

Hari Raya Idul Fitri di Indonesia pun identik dengan tradisi mudik, yaitu pulang ke kampung halaman untuk merayakan bersama keluarga.

Baca Juga: Ini 3 Jalur Alternatif Mudik Lebaran 2024 untuk Antisipasi Banjir di Jalur Pantura Demak-Kudus

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan memprediksi puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada 5 sampai 8 April, sedangkan puncak arus balik akan terjadi pada 13 hingga 16 April.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat agar bisa melakukan perjalanan mudik lebih awal sebelum puncak arus mudik 5-8 April 2024. Tujuannya untuk menghindari kepadatan pada saat puncak arus mudik.

"Puncak mudik yang tadi disampaikan H-4, H-3 dan H-2. Di hari-hari itu akan tinggi sekali. Karena itu, kita mengimbau sebagian masyarakat yang anak-anaknya sudah libur agar bisa mudik lebih awal," ujarnya dilansir dari situs resmi Kemenhub.

Baca Juga: Berpuasa tapi Tidak Shalat 5 Waktu, Apakah Otomatis Batal? Begini Penjelasan Lengkapnya

Selain itu, Menhub mengimbau warga agar menghindari penggunaan sepeda motor untuk kegiatan mudik dikarenakan risiko keselamatannya yang tinggi.

Ia menyarankan, masyarakat memilih menggunakan transportasi umum atau mengambil keuntungan dari program mudik gratis yang ditawarkan Kementerian Perhubungan atau lembaga lainnya.
Lebih lanjut, ia berharap Polri dapat memberikan perhatian khusus pada sejumlah titik tertentu. Pertama, pasar tumpah yang sering kali menjadi titik masalah dalam arus mudik, terutama di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Kedua, masalah pengaturan kapal di pelabuhan yang berada di Sulawesi Selatan, Riau, Kalimantan Timur, dan Jawa Timur, khususnya di Madura.

Baca Juga: Contoh Teks Kultum Ramadhan 2024: 3 Cara Meraih Keutamaan Ramadhan bagi Perempuan Haid

Ketiga, Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Ngurah Rai di Bali yang diperkirakan akan lebih ramai dari biasanya, juga perlu mendapatkan perhatian lebih.

Menanggapi potensi lalu lintas yang meningkat, Menhub menyampaikan bahwa Kementerian Perhubungan telah mengorganisasi Posko Terpadu Angkutan Lebaran. Kegiatan ini akan berlangsung pada 3-18 April 2024, di Ruang Mataram, Kantor Pusat Kementerian Perhubungan.

Sementara itu, Menteri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengimbau seluruh pemudik dan operator angkutan dapat memeriksa kelaikan kendaraan yang akan digunakan sebelum perjalanan.

Ia meminta pemudik tidak berhenti untuk beristirahat di bahu jalan tol. Selain itu, penggunaan rest area diharapkan tidak lebih dari 30 menit agar dapat bergantian dengan pemudik berikutnya.

Baca Juga: 13 Hal-Hal yang Makruh dalam Puasa Ramadhan Umat Islam

"Pengemudi juga perlu mempersiapkan kesehatan dan kebugaran, memastikan bahan bakar kendaraan dan saldo e-toll cukup agar lalu lintas mudik berjalan lancar," ucap Menko Muhadjir.

Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, pihaknya akan menyelenggarakan Operasi Ketupat 2024 dalam rangka melayani dan menjaga program arus mudik dan arus balik Lebaran 2024.

Operasi ketupat akan berjalan selama 13 hari, yakni 4-16 April 2024. Kemudian akan ada 155.165 personel yang terlibat dalam Operasi Ketupat, yakni sebanyak 1.150 personel dari Mabes Polri, 85.064 personel dari Polda, dan 68.969 personel dari instansi terkait

"Akan ada 5.784 pos yang nanti akan disiapkan untuk memberikan pelayanan, baik itu yang ada di jalan tol, rest area, arteri, dan jalur-jalur di wilayah wisata. Kami juga akan mengevaluasi buffer zone, khususnya yang masuk wilayah penyeberangan ke arah Merak. Biasanya potensi terjadi kepadatan di sana saat masyarakat menunggu menyeberang," jelasnya.

Sementara itu, Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Agus Subiyanto menyampaikan TNI menyiapkan 67.955 personel TNI sebagai perbantuan kepada Kepolisian dalam menghadapi masa Lebaran. Fasilitas pendukung seperti hercules, helikopter, mobil derek dan ambulans perbantuan juga telah disiapkan apabila diperlukan.

***

Editor: Uswatun Khasanah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah