Hasil Tes PCR Suspek Cacar Monyet Warga Pati Dinyatakan Negatif, Ganjar Pranowo Imbau Warga Tetap Waspada

- 5 Agustus 2022, 17:15 WIB
Hasil Tes PCR Suspek Cacar Monyet Warga Pati Dinyatakan Negatif, Ganjar Pranowo Imbau Warga Tetap Waspada
Hasil Tes PCR Suspek Cacar Monyet Warga Pati Dinyatakan Negatif, Ganjar Pranowo Imbau Warga Tetap Waspada /ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng

PORTAL PATI – Belum lama ini dikabarkan ada seorang warga Jawa Tengah yang diidentifikasi sebagai suspek cacar monyet atau orang dengan gejala cacar monyet.

Diketahui suspek adalah seorang warga Pati, Jawa Tengah yang bekerja sebagai sopir memiliki gejala serupa dengan virus monkeypox.

Gejala yang dialami pasien di antaranya seperti demam, pusing, dan muncul benjolan di kulit.

Baca Juga: Jangan Lakukan Perbuatan Ini pada Anak Menurut Syekh Ali Jaber, Hal Ini Berbahaya Bagi Anak

Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, pasien mengalami sariawan, diare, pembengkakan kelenjar getah bening, serta sakit kepala.

Menurut informasi dari Dinas Kesehatan Pati, pasien suspek sedang memulihkan kondisi tubuhnya dengan melakukan perawatan di rumah sakit.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar mengatakan kondisi pasien mulai membaik.

Baca Juga: Sinopsis Pengabdi Setan 2 Communion, Kisah Teror Berlanjut di Rumah Susun, Takut Jangan Nonton

Dilansir dari laman web resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, hasil pemeriksaan PCR dari pasien suspek cacar monyet dinyatakan negatif. “Kemarin terindikasi satu (orang pasien suspek), tapi hasil PCR-nya negatif,” ucap Ganjar Pranowo.

Walau begitu, Gubernur Jawa Tengah itu tetap mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan segera memeriksakan diri jika memiliki gejala.

“Semua sekarang kalau ada gejala segera periksa. Itu yang paling penting,” ucap Ganjar.

Baca Juga: Kunci Jawaban TANTANGAN HARIAN Mode Terbaru Shopee Tebak Kata 5 Agustus 2022, Banyak Diamond dan Voucher

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan antisipasi terkait virus cacar monyet dan berkoordinasi dengan instansi terkait termasuk dengan Kementerian Kesehatan.

Ganjar meminta Kementerian Kesehatan segera melakukan briefing kepada petugas untuk memperketat pintu-pintu masuk Indonesia termasuk yang ada di wilayah Jawa Tengah.

“Saya berharap karena ini tidak dari Indonesia ya, tetap saja pintu-pintu masuk Indonesia harus tetap ketat. Kita minta nanti Kementerian Kesehatan memberikan briefing kepada penjaga pintu masuk, untuk bisa mengecek menggunakan peralatan, sehingga indikasi awalnya diketahui,” ungkapnya.

Baca Juga: Bikin Kaget! Jambu Biji dapat Menghilangkan Uban Seketika, Cukup 3 Lembar Daun Ini Bisa Membuat Rambut Hitam

Pengertian cacar monyet

Cacar monyet atau yang dalam bahasa inggris disebut Monkeypox adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui binatang.

Cacar monyet ditemukan saat ada dua kasus serupa cacar yang muncul pada kera penelitian di Denmark pada tahun 1958.

Inilah kenapa jenis cacar ini dinamakan Monkeypox atau cacar monyet.

Virus monkeypox termasuk ke dalam genus Orthopoxvirus dari keluarga Poxviridae.

Baca Juga: Bikin Iri Tetangga! Uban Hilang Seketika Secara Alami dengan Bahan 3 Lembar Daun Ini, Simak dan Buktikan

Genus ini juga termasuk ke dalam virus variola yang menyebabkan cacar Smallpox dan virus Vaccinia yang digunakan dalam vaksin cacar Smallpox.

Cacar monyet telah banyak ditemukan pada berbagai spesies hewan di Afrika, seperti monyet, tupai, dan tikus Gambia. Inang dari virus ini adalah rodent (tikus).

Baca Juga: Anime One Piece Episode 1028 'Lampaui Kaido! Luffy Keluarkan Haoshoku Haki!' Berikut Spoiler dan Link Nonton

Gejala yang dialami penderita cacar monyet

Perlu diketahui bahwa masa inkubasi gejala cacar monyet berkisar antara 5-21 hari.

Gejala pertama diawali dengan demam, sakit kepala berat, pembengkakan kelenjar getah bening (Limfadenopati), nyeri punggung, nyeri otot, serta badan lemas.

Pembengkakan kelenjar getah bening dapat dirasakan pada leher, ketiak, atau selangkangan.

Baca Juga: Apa Itu Topo dalam Primbon Weton Jawa? Arti Topo dalam Hitungan Budaya Jawa dan Jumlah Perhitungannya

Fase-fase yang dialami penderita

Fase awal/prodromal berlangsung dalam kurun waktu 1-3 hari. Setelah itu memasuki fase erupsi berupa munculnya ruam atau lesi pada kulit.

Ruam dimulai dari wajah lalu menyebar secara bertahap ke bagian tubuh lain. Ruam ini berkembang dari bintik merah seperti cacar kemudian melepuh dan berisi cairan bening.

Lepuhan tersebut kemudian berisi nanah lalu mulai mengeras dan rontok setelah 3 minggu. Penyakit ini biasanya akan sembuh sendiri setelah gejala berlangsung selama 14-21 hari.

Baca Juga: Cara Mengobati Syaraf Kejepit Tanpa Operasi, yang Dapat Dilakukan di Rumah dengan Biaya yang Murah

Penularan cacar monyet

Dikutip dari laman Kemenkes INFEKSIEMERGING, risiko penularan dari manusia ke manusia sangat mungkin terjadi. Oleh karena itu kita harus waspada terhadap segala kemungkinan terjadinya penyebaran di Indonesia.

Pemerintah Inggris terus melakukan investigasi dan melakukan upaya pengendalian untuk mengisolasi penderita cacar monyet dan melacak kontak erat.

Penyakit cacar monyet ditularkan ke manusia melalui virus dari hewan seperti monyet dan hewan pengerat. Penularan dapat terjadi jika ada kontak langsung dengan darah dan cairan tubuh.

Baca Juga: Memiliki Sidik Jari Mirip Manusia, Hewan Ini Berpotensi Membuat Penyidikan Tim Forensik Kacau

Bisa juga melalui lesi kulit hewan yang terinfeksi atau mengonsumsi hewan liar yang telah terkontaminasi.

Sedangkan penularan dari manusia ke manusia dapat terjadi melalui kontak dengan sekresi pernapasan, lesi kulit orang yang terinfeksi, serta dari benda-beda yang sudah terkontaminasi.

Penularan juga dapat terjadi pada janin yang ditularkan melalui plasenta ibu atau kontak selama persalinan. Sedangkan penularan melalui seksual masih belum dibuktikan oleh penelitian.***

Editor: Abdul Rosyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x