Mitos Anak Terakhir Menikah dengan Anak Terakhir, Benarkah Tak Bisa Langgeng?

- 21 Maret 2024, 22:25 WIB
ilustrasi pernikahan
ilustrasi pernikahan /pexels.com @emma bauso/

Mitos yang telah mengakar ini berhubungan juga dengan rasa hormat dan tanggung jawab terhadap orang tua. Mitos ini telah digunakan sebagai bentuk kontrol sosial mendorong anak muda untuk tinggal bersama orang tua dan tidak meninggalkan rumah untuk mengejar kehidupan mereka sendiri. Mitos ini telah dilestarikan bahkan di zaman modern, meskipun relevansinya sudah mulai berkurang.

Alasan Pernikahan Anak Bungsu Tidak Dianjurkan Adat

Alasan mengapa perkawinan ini tidak dapat hidup mandiri adalah karena kepercayaan tradisional Jawa akan pentingnya keluarga dan masyarakat.

Dalam budaya Jawa, diyakini bahwa menikah dengan keluarga yang berbeda, tidak hanya dua anak muda dapat menjadi bagian dari keluarga yang sama, tetapi juga akan membawa kedua keluarga lebih dekat.

Ikatan yang erat ini dipandang sebagai kunci untuk mempertahankan pernikahan yang panjang dan sehat. Selain itu, dengan tinggal bersama dalam satu rumah, kedua keluarga dapat terus memberikan bantuan dan dukungan satu sama lain. Dengan demikian, hidup mandiri tidak dilihat sebagai pilihan yang layak dalam situasi ini.

Menurut Kevin Leman dalam bukunya berjudul “The New Birth Order Book: Why You are the Way You are” seperti merujuk laman businessinsider.com, anak bungsu cenderung suka melempar tanggung jawab.

Ketika anak terakhir menikah dengan anak terakhir, besar kemungkinan mereka akan saling menyalahkan atas segala sesuatu yang terjadi dalam rumah tangga. Hubungan pun akan diwarnai berbagai konflik bila pasangan anak bungsu tidak bisa mengontrol perilaku tersebut dengan baik.

Masalah keuangan juga menjadi sorotan ketika anak terakhir menikah dengan anak terakhir. Hal-hal yang berkaitan dengan uang bisa memicu konflik yang cukup berat dalam hubungan mereka.

Contohnya jika pengeluaran membengkak, suami akan menyalahkan istri yang tidak dapat mengatur keuangan. Di sisi lain, istri juga akan melempar tanggung jawab dan menyalahkan suami yang tidak mampu memberikan uang dalam jumlah banyak.

Pengaruh Mitos Terhadap Masa Depan Anak

Halaman:

Editor: Abdul Rosyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x