Jangan Tertukar! Ini Perbedaan Asam Folat dan Asam Sulfat, Satu Bermanfaat Satu Lagi Berbahaya

7 Desember 2023, 05:10 WIB
Asam Sulfat. -f/istimewa/universal eco /

Portal Pati - Jangan Tertukar! Ini Perbedaan Asam Folat dan Asam Sulfat, Satu Bermanfaat Satu Lagi Berbahaya.

 

Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengaku salah menyebut zat yang diperlukan ibu hamil dalam tumbuh kembang bayi. Ia menyebutkan asam sulfat padahal seharusnya asam folat.

Asam sulfat sendiri sangat beracun dan mengakibatkan sebelah mata Novel Baswedan cacat permanen. Lalu apa perbedaan kedua zat ini?

Baca Juga: Fans JKT48 Wajib Lihat! Begini Keseruan Marsha dan Muthe JKT48 saat Sesi Shopee Live Streaming

Sebelumnya, video Gibran dalam suatu forum diskusi beredar di media sosial (medsos). Video itu menjadi banyak perhatian karena pernyataan Gibran yang menyinggung soal pemenuhan gizi. Menurutnya ibu hamil harus tercukupi asam sulfat dan yodium untuk tumbuh kembang bayi dalam kandungannya. Padahal zat yang sebenarnya itu adalah asam folat.

Kedua jenis senyawa ini meski memiliki nama berawalan asam, namun manfaatnya berbeda jauh. Asam folat sangat berguna bagi tubuh terutama bagi kaum Perempuan. Sementara asam sulfat berbahaya. Lihat saja kasus mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan yang terpaksa mengalami cacat matanya karena disiram air keras jenis asam sulfat.

Baca Juga: Handal Tanpa Mahal! Ini Rekomendasi 25 HP Gaming Murah Terbaik 2023 Berbagai Merk, Harga Mulai Sejutaan!

Asam Folat Sangat Baik Buat Perempuan

Asam folat adalah versi vitamin folat buatan yang juga dikenal sebagai vitamin B9. Setiap orang membutuhkan asam folat. Tubuh kita menggunakannya untuk membuat sel-sel baru. Tapi bagi perempuan yang bisa hamil, zat ini sangat penting.

Dianjurkan agar semua wanita usia subur mengonsumsi suplemen asam folat 400mcg setiap hari, bahkan jika mereka tidak berencana untuk hamil.

Yang terbaik adalah mengonsumsi asam folat setidaknya 14 minggu sebelum hamil, saat seorang ibu mencoba untuk memiliki bayi. Si Ibu harus terus meminumnya setidaknya selama 12 minggu pertama kehamilan.

 

 

Asam folat sangat tepat digunakan untuk mengobati atau mencegah anemia defisiensi folat, yang berdampak pada seberapa baik sel darah merah bekerja. Juga dapat membantu otak, tengkorak, dan sumsum tulang belakang bayi yang belum lahir berkembang dengan baik selama kehamilan.

Ini akan sangat membantu menghindari masalah perkembangan seperti spina bifida atau cacat lahir ketika sumsum tulang belakang bayi gagal berkembang dengan baik.

Manfaat lainnya adalah membantu mengurangi efek samping dari metotreksat, zat yang digunakan untuk mengobati radang sendi parah, penyakit Crohn, atau psoriasis.

Asam folat juga dapat dikonsumsi bersamaan dengan anemia defisiensi besi serta sebagai suplemen multivitamin atau mineral.

Cara lain untuk mendapatkan asam folat adalah dengan mengonsumsi cukup sarapan sereal yang telah diperkaya asam folat setiap hari.

Jumlah asam folat dalam sereal bervariasi, jadi pastikan untuk memeriksa label di samping kotak untuk memastikan Anda mendapatkan jumlah yang cukup.

Namun mendapatkan semua asam folat dan vitamin lain yang dibutuhkan dari makanan yang kita makan setiap hari memang sulit. Itu sebabnya penting untuk mengonsumsi vitamin dengan asam folat setiap hari terutama bagi kaum perempuan.

 

Apa itu Asam Sulfat?

Asam sulfat bukanlah bahan kimia asing di kalangan anak kampus. Bahan kimia ini seringkali dijumpai dalam praktek laboratorium atau bahkan saat kuliah. Selain itu memiliki fungsi yang sangat penting dalam berbagai industri.

Meskipun demikian, zat ini tak bisa digunakan sembarangan karena berbahaya jika salah dalam penggunaannya.

Senyawa ini termasuk sangat berbahaya dan dapat menyebabkan cedera serius jika tidak ditangani dengan benar.

Karenanya, penggunaan asam sulfat harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan prosedur keselamatan yang tepat.

Asam sulfat dihasilkan dari belerang, oksigen, dan air melalui proses kontak konvensional (DCDA) atau proses asam sulfat basah (WSA).

Senyawa kimia yang memiliki rumus H2SO4 biasanya berupa cairan yang tidak berwarna, tidak berbau, dan sangat korosif.

Selain itu asam sulfat juga dikenal dengan asam mineral yang sangat kuat yang larut dalam air dengan massa molar 98,08 gram per mol, dengan bau yang sangat kuat dan penampilan yang sedikit berminyak. Asam sulfat digunakan dalam industri untuk membuat banyak hal, seperti plastik dan cat.

Mengutip Dexatama, asam sulfat digunakan dengan cara yang berbeda di industri yang berbeda.

Misalnya, digunakan dalam proses pembuatan detergen, sebagai larutan elektrolit dalam pembuatan baterai, dan dalam penyulingan minyak bumi.

Ini juga digunakan dalam proses pembuatan pupuk, bahan peledak, dan nitrogliserin. Asam ini juga digunakan sebagai bahan perekat atau lem.

Di laboratorium analitik, asam sulfat biasanya digunakan sebagai reagen kimia serta juga digunakan dalam produksi pewarna.

Dalam pengolahan logam, asam sulfat berperan dalam proses pembersihan (pengawetan) sebelum logam tersebut melalui proses pelapisan dengan seng atau timah.

Dalam proses pengolahan air, asam sulfat digunakan sebagai bahan kimia untuk penyesuaian pH.

Asam sulfat sangat berbahaya karena dapat menyebabkan luka bakar jika bersentuhan dengan kulit juga korosif dan dapat menyebabkan kulit mengering.

Zat ini juga asam kuat yang dapat merusak kertas jika tertumpah atau tertinggal di atasnya. Namun, asam tersebut dapat diencerkan, sehingga tidak mungkin menyebabkan kerusakan.

Asam sulfat termasuk jenis asam yang tidak beracun, tetapi bisa berbahaya jika terkena kulit atau jika terhirup.

Risiko utama asam sulfat adalah dapat menyebabkan luka bakar jika tumpah, atau jika terhirup.

Paparan aerosol asam tingkat tinggi dapat menyebabkan iritasi parah pada mata, saluran pernapasan, dan selaput lendir. Iritasi cepat hilang, tetapi ada risiko edema paru jika kerusakannya lebih parah.

Paparan kronis asam sulfat dapat menyebabkan erosi gigi dan masalah pernapasan. Batas paparan di AS adalah 1 mg/m3, tetapi hal ini belum sepenuhnya dipelajari. Ada juga bukti bahwa asam sulfat dapat menyebabkan kekurangan vitamin B12, yang dapat menyebabkan degenerasi gabungan subakut yaitu kondisi di antara akut dan kronis.

Asam belerang juga berbahaya. Ini dapat menghasilkan gas sulfur dioksida yang sangat reaktif, yang jika terhirup dapat merusak paru-paru. Jika seseorang menghirup gas belerang dioksida, segera cari udara segar dan pergi ke rumah sakit.

Jika Anda terkena asam sulfat, sebaiknya percikkan bagian tubuh dengan air selama 10-15 menit. Untuk mendinginkan jaringan di sekitar luka bakar akibat asam, dan untuk mencegah kerusakan sekunder, Anda harus memercikkan air ke kulit yang telah terpapar asam sulfat melalui pakaian. Jika asam sulfat masuk ke mata, Anda harus membilasnya dengan air selama 20 menit, lalu pergi ke dokter.***

Editor: Abdul Rosyid

Tags

Terkini

Terpopuler