Portal Pati - Mengkudu atau yang bernama ilmiah morinda citrifolia yang juga sering disebut keumeudee, pace, kemudu, kudu, cangkudu, koddhu', pacè.
Buah satu ini tergolong dalam famili Rubiaceae. Nama lain untuk tanaman ini adalah noni, mengkudu, nono, nonu, ungcoikan dan ach.
Mengkudu sendiri merupakan buah-buahan berwarna hijau yang banyak ditemukan di Australia, India, dan Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.
Baca Juga: 7 Manfaat Jambu Biji: Tak Hanya untuk Kesehatan Bisa juga Untuk Kecantikan, Kaum Hawa Wajib Tahu
Di Indonesia, buah ini memiliki banyak nama seperti keumeudee (Aceh); mengkudu (Lampung); pace, kemudu, kudu (Jawa); cangkudu (Sunda); kodhuk (Madura); tibah (Bali).
Sedangkan di luar negeri, buah ini juga memiliki nama populer seperti noni (Hawai‘i), Indian mulberry (English), lada (Guam, Northern Marianas), nono (Cook Islands, Tahiti), non (Kiri- bati), nonu, nonu atoni, gogu atoni (Niue, Samoa, Tonga, Wallace, Futuna), nen, nin (Marshall Islands, Chuuk), ke- sengel, lel, ngel (Palau), kura (Fiji), canary wood (Australia).
Tanaman ini dapat tumbuh dari dataran rendah sampai dataran tinggi, iklim kering maupun iklim basah, tanah masam atau berbatu, dan tahan terhadap salinitas.
Buah ini mengandung zat Scopoletin pada mengkudu bermanfaat untuk melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah, anti bakteri dan anti jamur, antiinflamasi, analgesik, penghambat histamin, kondisi rematik, alergi, gangguan tidur, sakit kepala migrain, depresi, penyakit Alzheimer.
Sedangkan Anthraquinones (damnacanthal) : antiseptic dan anti bakteri hingga anti kanker.
Kandungan polysaccharides (glucuronic acid, galactose, arabinose, rhamose, glycosides, trisaccharide fatty acid ester) juga dapat digunakan sebagai pembangkit imun (Immuno-stimulatory) immuno-modulatory, anti-bacterial, anti-tumor hingga anti kanker.
Zat Alizarin dalam mengkudu bisa memutus darah dari pembuluh ke tumor. Sedangkan kandungan Alkaloids (xeronine) bisa mengaktifkan enzim-enzim dan mengatur pembentukan protein pada membran sel dalam tubuh, hingga memperbaiki sel rusak.
Kemudian ada zat Morindon yang digunakan sebagai pencahar di kolon, bersifat antibakteri serta dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Pemanfaatan mengkudu dalam pengobatan tradisional sebagai obat tekanan darah tinggi, antioksidant, beri-beri, radang ginjal, radang empedu, radang usus, radang amandel, menghambat pertumbuhan tumor, menghambat sel yang menyebabkan kanker, melancarkan kencing, disentri, sembelit, nyeri limpa, limpa bengkak hingga sakit lever.
Baca Juga: Streaming Anime Boruto: Naruto Next Generations Episode 240 'Impian Ikada' Simak Spoilernya Disini
Tak hanya itu, mengkudu bisa mengobati liur berdarah, kencing manis (diabetes melitus), cacingan, cacar air, kegemukan (obesitas), sakit pinggang (lumbago), sakit perut (kolik), perut mulas karena masuk angin.
Sedangkan untuk kecantikan, mengkudu bisa digunakan untuk kulit kaki yang terasa kasar (pelembut kulit), menghilangkan ketombe, antiseptik, peluruh haid, pembersih darah.
Pemanfaatan mengkudu dapat dimakan langsung dan dapat dibuat menjadi jus. Rebusan buah serta kulit batang atau akar dapat digunakan digunakan untuk mencuci luka dan ekzema (eksim).***