Kenapa Atap Asbes Dilarang? Awas Ini 4 Bahaya Asbes, Memicu Penyakit Paru-paru yang Tidak Dapat Disembuhkan

- 29 September 2023, 19:02 WIB
ILUSTRASI bahaya asbes bagi Indonesia.*
ILUSTRASI bahaya asbes bagi Indonesia.* /Pixabay/

Portal Pati - Kenapa Atap Asbes Dilarang? Awas Ini 4 Bahaya Asbes, Memicu Penyakit Paru-paru yang Tidak Dapat Disembuhkan.

Dahulu, asbes merupakan salah satu material yang sering digunakan sebagai atap sebuah bangunan, khususnya rumah.

Asbes yang memiliki ciri bergelombang pada permukaannya dan terbuat dari bahan fiber dan semen ini dikenal punya bobot yang ringan, mudah dipasang dan tentu dengan harganya super murah.

Baca Juga: Apa itu Doxing dan Dampaknya pada Privasi Online, Ini Penjelasan Lengkap dan Jenis Doksing

Sehingga menjadi primadona untuk membangun hunian dengan budget yang minim.

Namun, tahukah Anda bahwa beberapa tahun belakangan asbes justru tidak lagi digunakan terutama oleh para pengembang dalam membangun hunian.

Selain karena semakin banyak tersedia jenis atap di pasaran, asbes juga dinilai memiliki sejumlah kekurangan hingga dapat membahayakan penghuni rumah.

Lalu apa penyebabnya dan bahaya seperti apa yang ditimbulkan. Yuk simak penjelasan lengkapnya.

Baca Juga: Niat Puasa Sunnah Ayyamul Bidh Rabiul Awal 1445 H 2023 M, Tulisan Arab, Latin dan Artinya Lengkap

Praktisi Properti dan Wakil Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI) Bambang Eka Jaya mengatakan asbes merupakan material penutup atap yang sudah lama ditinggalkan oleh para developer.

Menurutnya, material tersebut juga bahkan tidak digunakan dalam membangun rumah sederhana untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Asbes itu material penutup atap yang sudah lama ditinggalkan developer. Walaupun itu rumah sederhana untuk MBR," kata Bambang

Baca Juga: Link Download PDF Kisi-Kisi Soal Tes SKD CPNS 2023 dari Kemenpan RB: TIU, TWK dan TKP Lengkap

Bambang menjelaskan, salah satu alasan asbes tak lagi digunakan karena materialnya yang dapat membahayakan penghuni rumah.

Asbes terdiri dari mineral silikat atau serat kaca yang kecil dan tajam. Kata dia, partikel kecil tersebut bisa lepas dari lembaran dan jatuh sehingga berisiko terhirup oleh penghuni rumah.

"Alasannya karena bisa berbahaya terhadap kesehatan penghuni rumah, karena material kecilnya kalau jatuh dan terhirup itu berbahaya bahkan bisa melukai saluran pernapasan, merusak paru-paru hingga mengakibatkan kematian," ucapnya.

Baca Juga: Bocoran Soal PTS SBdP Kelas 3 SD MI Semester 1 Tahun 2023 Kurikulum Merdeka dan Jawaban Lengkap

Sementara itu, menurut survei The Institution of Occupational Safety and Health (IOSH), pada masa lalu, asbes telah mengakibatkan setidaknya 107.000 pekerja konstruksi di seluruh dunia meninggal setiap tahunnya.

Angka ini bahkan lebih banyak dari jumlah orang yang meninggal di jalanan akibat kecelakaan.

"107.000 pekerja konstruksi meninggal akibat dampak dari asbes setiap tahunnya. Sementara Inggris memiliki tingkat kematian tertinggi di dunia," ungkap laporan IOSH seperti dikutip Armcoasbestostraining.

Baca Juga: Lirik Lagu Mengenang Bintang oleh Sherina Munaf feat Derby Romero, Viral OST Film Petualangan Sherina 2

Karena itu, pada tahun 1999 penggunaan asbes telah dilarang di Inggris. Sebelumnya asbes digunakan di negara tersebut baik untuk penutup atap rumah, papan isolasi, dan material lainnya.

Hingga saat ini pelarangan penggunaan asbes untuk material rumah ini pun akhirnya diikuti oleh 62 negara.

Mengutip hse.gov.uk, pengguaan asbes ternyata dapat menyebabkan sejumlah penyakit berbahaya di antaranya:

Baca Juga: Biodata dan Profil Sherina Munaf: Umur, Agama, Pendidikan dan Fakta Terbaru Pemeran Film Petualangan Sherina

1. Mesothelioma

Mesothelioma adalah kanker yang mempengaruhi lapisan paru-paru (pleura) dan lapisan yang mengelilingi saluran pencernaan bagian bawah (peritoneum). Penyakit ini hampir secara umum terjadi karena paparan asbes.

2. Kanker paru-paru

Asbes juga dapat mengakibatkan kanker paru-paru. Dampaknya sama seperti risiko orang perkok. Bahkan, perokok yang terpapar asbes akan jauh lebih berbahaya.

3. Asbestosis

Asbestosis adalah kondisi jaringan parut serius pada paru-paru yang biasanya terjadi setelah terpapar asbes secara berlebihan selama bertahun-tahun.

Kondisi ini dapat menyebabkan sesak napas yang serius, dan pada kasus yang parah bisa berakibat fatal.

Baca Juga: Memahami Bursa Karbon Indonesia, Ini Keuntungan dan Kerugian dari Perdagangan Karbon

4. Penebalan pleura

Penebalan pleura umumnya merupakan masalah yang terjadi setelah paparan asbes berat. Lapisan paru-paru (pleura) menebal dan membengkak.

Jika ini semakin parah, paru-paru sendiri bisa terjepit, dan bisa menyebabkan sesak napas dan rasa tidak nyaman di dada.

Baca Juga: 9 Daftar Film Indonesia Rilis di Bioskop Bulan September 2023, Ada Petualangan Sherina 2 Paling Dinantikan

Selain itu, efek menggunakan asbes biasanya akan membuat hawa di dalam ruangan jauh lebih panas dibandingkan menggunakan genteng dari tanah liat.

Meski ringan, material asbes juga mudah pecah dan sangat ringkih sehingga perlu berhati-hati dalam proses pengiriman dan pemasangan.

Karena itu, asbes akan mudah pecah ketika tertimpa sesuatu atau benda keras dari atas rumah.

Saat ini, penggunaan asbes lebih identik dengan bangunan seperti pabrik, gudang dan sejenisnya.

Sementara dari segi estetika, bangunan gedung atau rumah dengan pelapis atap asbes dinilai sangat buruk dan tidak sedap dipandang mata.***

Editor: Abdul Rosyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah