Network
Selain itu, ada beberapa senyawa penting lainnya yang juga terkandung di dalam Imperata cylindrica.
Mulai dari manitol, glukosa, asam sitrat, malic acid, sakharosa, cylindrin, fernenol, coixol, arundoin, anemonin, simiarenol, damar, logam alkali, dan asam kersik.
Nah, berdasarkan kandungannya, berikut adalah beberapa manfaat Imperata cylindrica lainnya yang juga penting bagi kesehatan:
1. Obat panas dalam
Salah satu manfaat akar alang-alang adalah obat alami untuk mengatasi panas dalam. Inilah mengapa banyak produk minuman pereda panas dalam, kerap memasukan akar alang-alang ke dalam komposisinya. Karena itu, jika kamu merasakan panas dalam, tidak ada salahnya untuk mengonsumsi rebusan akar tersebut.
2. Membantu mengobati tekanan darah tinggi
Akar alang-alang juga diyakini dapat dijadikan sebagai obat untuk mengobati tekanan darah. Sebab, tanaman ini diketahui memiliki zat aktif yang berperan dalam mengendalikan lemak dan kolesterol.
Nah, kedua hal tersebut diketahui merupakan pemicu utama penyebab hipertensi atau tekanan darah tinggi. Meski begitu, penting bagi pengidap hipertensi untuk senantiasa menjaga pola makannya, dan berolahraga secara rutin.
3. Sebagai obat diare
Manfaat akar alang-alang selanjutnya adalah berperan sebagai obat diare, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Manfaat ini dapat diperoleh dengan mengonsumsi air rebusan akar tanaman tersebut dengan takaran yang tepat.
Untuk mencobanya, kamu bisa mencuci 250 gram akar alang-alang, yang kemudian direbus dengan dua gelas air selama 15 menit. Selanjutnya, saring air rebusan tersebut, dan minum air yang sudah disaring. Konsumsi air rebusan ini perlu dilakukan segera setelah buang air besar.
4. Membantu mengatasi mimisan
Mimisan atau hidung berdarah merupakan salah satu kondisi medis yang lazim terjadi. Nah, akar alang-alang dipercaya dapat membantu mengobati mimisan. Caranya pun mudah, kamu hanya perlu mencuci bersih tanaman tersebut, kemudian tumbuk hingga lumat dan berair. Kemudian, peras sampai hanya airnya yang tersisa, dan minumlah air perasan tersebut secara rutin.
Adakah Risiko Efek Samping?
Merujuk pada artikel ilmiah yang dipublikasikan pada Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan, hingga saat ini belum ada laporan kematian akibat konsumsi alang-alang. Hal ini dibuktikan pada sebuah eksperimen terhadap lima ekor tikus yang diberikan ekstrak alang-alang.
