Ratib Al-Haddad, Bacaan Dzikir Memohon Perlindungan kepada Allah SWT

22 Januari 2022, 22:14 WIB
Ratib Al-Haddad, Bacaan Dzikir Memohon Perlindungan kepada Allah SWT /Tangkapan Layar

Portal Pati - Ratib Al-Haddad ini mengambil nama seperti nama penyusunnya, yaitu Imam Abdullah bin Alawi Al-Haddad, seorang pembaharu Islam (mujaddid) yang terkenal.

Ratib Al-Haddad yang bergelar Al-Ratib Al-Syahir (Ratib Yang Termasyhur) disusun berdasarkan inspirasi, pada malam Lailatul Qadar 27 Ramadhan 1071 Hijriyah (bersamaan 26 Mei 1661).

Ratib Al-Haddad ini disusun untuk menunaikan permintaan salah seorang murid beliau.

Baca Juga: Jelang Tahun Baru Imlek 2022, Ternyata 3 Benda dengan Warna Ini Bawa Keberuntungan Tahun Macan Air!

Amir dari keluarga Bani Sa’d yang tinggal di sebuah kampung di Shibam, Hadhramaut.

Tujuan ‘Amir membuat permintaan tersebut ialah untuk mengadakan suatu wirid dan zikir untuk amalan penduduk kampungnya.

Supaya mereka dapat mempertahan dan menyelamatkan diri dari ajaran sesat yang sedang melanda Hadhramaut ketika itu.

Pertama kalinya Ratib ini dibaca ialah di kampung ‘Amir sendiri. Yaitu di kota Shibam.

Baca Juga: Link Twibbon Hari Jadi Kabupaten Luwu 2022 HUT Ke 754 Langsung Pasang Disain Terbaru dan Estetik

Setelah mendapat izin dan ijazah dari Al-Imam Abdullah Al-Haddad sendiri.

Selepas itu Ratib ini dibaca di Masjid Al-Imam Al-Haddad di Al-Hawi, Tarim. Pada tahun 1072 Hijriah.

Pada kebiasaannya ratib ini dibaca berjamaah bersama doa dan nafalnya, setelah solat Isya’.

Pada bulan Ramadhan ia dibaca sebelum solat Isya’ bagi mengelakkan kesempitan waktu untuk menunaikan solat Tarawih.

Baca Juga: Trending 2 YouTube, NOAH Remake Video Klip 'Menghapus Jejakmu' Angga Yunandha dan Vanesha Prescilla Sukses

Mengikut Imam Al-Haddad di kawasan-kawasan di mana Ratib al-Haddad ini diamalkan, dengan izin Allah kawasan-kawasan tersebut selamat dipertahankan dari pengaruh sesat tersebut.

Ketika Imam Al-Haddad berangkat menunaikan ibadah Haji, Ratib Al-Haddad pun mula dibaca di Makkah dan Madinah.

Sehingga hari ini Ratib berkenaan dibaca setiap malam di al-Safa di Makkah dan al-Rahmah di Madinah.

Baca Juga: Banjir Komentar Remake Video Klip Lagu ‘Menghapus Jejakmu’ NOAH Trending Youtube, Netizen Ingin yang Lain

Habib Ahmad bin Zain Al-Habsyi pernah menyatakan bahwa siapa yang membaca Ratib Al-Haddad dengan penuh keyakinan dan iman.

Dengan terus membaca “ La ilaha illallah” hingga seratus kali, ia mungkin dikaruniakan dengan pengalaman yang di luar dugaannya.

Beberapa doa ditambah oleh pembacanya. Al Marhum Al-Habib Ahmad Masyhur bin Taha Al-Haddad memberi ijazah untuk membaca Ratib ini.

Dan menyarankannya dibaca pada saat yang berbeda ketika mengalami masa keperluan dan kesulitan.

Baca Juga: CEK FAKTA: Gaji Wasit Indonesia Disebut Tertinggi di Asia Tenggara, Sebandingkah dengan Kinerja di Lapangan?

Mudah-mudahan siapapun yang membaca ratib ini diselamatkan Allah dari bahaya dan kesusahan.

Ketahuilah bahwa setiap ayat, doa, dan nama Allah yang disebutkan di dalam ratib ini telah dipetik dari Al-Quran dan hadith Rasulullah S.A.W.

Terjemahan yang dibuat di dalam ratib ini, adalah secara ringkas.

Bilangan bacaan setiap doa dibuat sebanyak tiga kali, kerana ia adalah bilangan ganjil (witir).

Baca Juga: Waspada! Imbauan Terkini BMKG Terkait Cuaca Ekstrim Akan Terjadi di Indonesia, Berikut Penjelasannya

Beliau menyusun zikir-zikir yang pendek yang dibaca berulang kali, dan dengan itu memudahkan pembacanya.

Zikir yang pendek ini, jika diabaca selalu secara istiqamah, lebih baik dari zikir panjang yang dibuat secara berkala

Ratib ini berbeda dari ratib-ratib yang lain susunan Imam Al-Haddad kerana ratib Al-Haddad ini disusun untuk dibaca lazimnya oleh kumpulan atau jamaah. Semoga usaha kami ini diberkahi Allah.***

 

Editor: Uswatun Khasanah

Tags

Terkini

Terpopuler