Portal Pati - Sederet Amalan Wanita Haid Lailatul Qadar Untuk Raih Keberkahan Malam 1000 Bulan Menurut Buya Yahya.
Berikut amalan bagi wanita haid dan nifas untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar di 10 hari terakhir puasa Ramadhan.
Buya Yahya menjelaskan amalan bagi wanita haid dan nifas agar bisa mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar diisyaratkan oleh Nabi Muhammad SAW turun di 10 hari terakhir puasa Ramadhan.
Maka, Nabi Muhammad SAW selalu meningkatkan amalan dan itikaf di masjid di 10 hari terakhir puasa Ramadhan.
Malam Lailatul Qadar merupakan malam penuh berkah dan malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Dan muncul di 10 hari terakhir puasa Ramadhan.
Baca Juga: Sambut Puasa Ramadhan 2023, Baca Surat At Tin Lengkap dengan Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Ada amalan bagi wanita haid dan nifas agar bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar di hari terakhir puasa Ramadhan.
Berikut amalan bagi wanita haid dan nifas agar bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar di 10 hari terakhir puasa Ramadhan.
Di YouTube Al Bahjah TV dengan judul "Amalan Wanita Haid di Malam Lailatul Qadar - Buya Yahya Menjawab" yang tayang pada 10 Mei 2019 menjelaskan hal tersebut.
Kata Buya Yahya malam Lailatul Qadar adalah malam penuh berkah. Malam yang lebih baik dari 1000 bulan.
"Banyak orang ingin mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadar," kata Buya Yahya.
Lalu bagaimana dengan wanita yang haid dan nifas. Apakah bisa mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar.
Kata Buya Yahya, Allah SWT Maha Pengasih dan tak pernah pilih kasih. Kasih sayang Allah SWT amatlah luas tak berbatas.
Untuk menyambut Lailatul Qadar ada amalan prioritas. Kata Buta Yahya upayakan untuk bisa itikaf di masjid dan lainnya.
Bagi wanita yang tidak bisa beritikaf karena haid dan nifas, bukan berarti tidak bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar.
"Karena sesungguhnya dimana pun anda berada hendaknya engkau bersama Allah SWT. Selalu bersama Allah SWT," kata Buya Yahya.
Bisa berdzikir mengingat Allah SWT. Intinya mendekat lah kepada Allah SWT semampu yang kita bisa bagaimanapun keadaan kita.
Wanita yang sedang haid atau nifas tidak ada alasan untuk tidak mendekatkan diri ke Allah SWT
Padahal ada banyak amalan yang bisa dikerjakan meskipun saat haid atau nifas.
Haid atau nifas adalah urusan fiqih yang mengatur sedikit dari tidak membolehkan ibadah tertentu seperti sholat, thawaf, dsb.
Namun untuk menyambung dengan Allah SWT masih bisa dengan berdzikir, bersholawat, berdoa dan memohon ampun.
Bahkan melayani suami, mengurus anak itu pun merupakan amal sholeh dan pahala yang diperhitungkan.
Mungkin tidak bisa sholat tarawih atau puasa, namun lisan jangan berhenti bersholawat dan berdzikir kepada Allah SWT dan perbanyak istighfar.
Jadi, kata Buya Yahya anda akan bersama dengan orang orang yang dimuliakan di malam Lailatul Qadar.
Selama hidupkan malam itu dengan ibadah biar pun sedang haid atau nifas.***