Ketahui! Ini Kisah Peristiwa Isra Mi'raj dan Maknanya Bagi Umat Islam

22 Januari 2024, 23:02 WIB
Inilah 5 Keistimewaan di Bulan Rajab, Salah Satunya Terjadinya Peristima Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW /freepik/desEYEns

Portal Pati - Ketahui! Ini Kisah Peristiwa Isra Mi'raj dan Maknanya Bagi Umat Islam.

Isra Mi’raj adalah peristiwa dua perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam satu malam. Jatuh pada 8 Februari 2024, simak penjelasannya berikut!

Setiap tanggal 27 Rajab, seluruh umat Islam selalu memperingati Isra Mi’raj yang merupakan peristiwa naiknya Nabi Muhammad SAW ke Sidratul Muntaha. Peristiwa tersebut terjadi dalam waktu satu malam.

Baca Juga: Ketahui 10 Cara ini Dapat Menambah Followers TikTok, Trik Terbaru Tahun 2024

Isra Mi’raj menjadi salah satu peristiwa penting bagi umat Islam karena pada peristiwa inilah Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah untuk menunaikan shalat lima waktu.

Peristiwa penting yang terjadi setahun sekali ini perlu dimaknai oleh umat Muslim.

Isra Mi’raj tahun 2024 akan jatuh pada 8 Februari 2024. Yuk, ketahui arti Isra Mi’raj lebih dalam dengan informasi berikut ini!

Baca Juga: BOCORAN! ini 6 Cara Menghasilkan Uang dari TikTok: Tanpa Modal, Hanya Lewat HP

Apa Itu Isra Mi’raj?

Peristiwa Isra Mi’raj merupakan perjalanan spiritual yang diberikan oleh Allah SWT untuk menghilangkan rasa sedih Nabi Muhammad SAW.

Sebelum terjadi Isra Mi’raj, Nabi sedang berduka karena kehilangan pamannya, yaitu Abi Thalib dan istrinya Khadijah.

Selain sebagai hadiah dari Allah SWT, Isra Mi’raj juga menjadi pembuktian kepada Nabi Muhammad SAW mengikuti jalur para nabi-nabi terdahulu.

Meski sering dimaknai sebagai satu peristiwa, tapi sebenarnya Isra dan Mi’raj punya kisahnya masing-masing karena terdiri dari dua bagian perjalanan.

Dalam bahasa Arab, kata Isra memiliki arti perjalanan malam hari dan kata Mi’raj berarti kenaikan.

Baca Juga: 15 Rekomendasi Laptop untuk Mahasiswa 2024 Lengkap dengan Spesifikasi dan Harganya

Jadi, perjalanan Isra Mi’raj adalah runtutan peristiwa perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Makkah dan Masjidil Aqsa di Palestina dalam waktu singkat, hingga perjalanan ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha.

Dalil tentang Isra Mi’raj, yang menjadi bukti bahwa Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Isra Mi’raj terdapat pada Surah Al Isra ayat 1 yang berbunyi:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Artinya: “Maha Suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.” (QS. Al Isra Ayat 1).

Baca Juga: BOCORAN! ini 6 Cara Menghasilkan Uang dari TikTok: Tanpa Modal, Hanya Lewat HP

Kisah Perjalanan Isra Mi’raj

Setelah mengetahui pengertian Isra Mi’raj, berikutnya kamu juga perlu mengetahui cerita perjalannya. Saat itu, Nabi Muhammad SAW tengah mengisi waktu usai Isya dengan tidur lebih cepat agar dapat bangun di sepertiga malam untuk shalat. Namun malam itu, malaikat Jibril datang mengunjungi Rasulullah.

Malaikat Jibril lalu mengajak Rasulullah keluar rumah dan bepergian untuk melaksanakan Isra Mi’raj.

Rasulullah kemudian diajak menaiki buraq bersama malaikat Jibril dan Mikhail, dan dalam sekejap melesat menuju Masjidil Aqsa. padahal normalnya, perjalanan tersebut dapat ditempuh menggunakan kuda selama 1-2 bulan.

Tapi sebelum tiba, malaikat Jibril sempat mengajak Nabi Muhammad SAW shalat di beberapa tempat seperti di Tayyibah (Madinah Al Munawwarah), Madyah (tempat berteduhnya Nabi Musa AS saat dikejar Firaun), Thursina (tempat Nabi Musa menerima wahyu Allah), dan Betlehem atau Bait Al Lahm (tempat lahirnya Nabi Isa).

Baca Juga: Rekomendasi 6 Cover Mobil Terbaik 2024, Ampuh Lindungi Mobil dari Hujan dan Panas

Setelah shalat, Nabi Muhammad SAW kembali melanjutkan perjalannya menuju Baitul Maqdis. Setibanya di sana, Rasulullah disambut oleh Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dan para nabi lainnya. Allah SWT telah mempersiapkan para nabi untuk bertemu dengan Rasulullah. Lalu mereka shalat berjamaah dengan Nabi Muhammad SAW sebagai imam.

Dalam perjalanan Nabi Muhammad SAW menuju Sidratul Muntaha, Rasulullah bertemu Nabi Adam di langit pertama, Nabi Isa di langit kedua, Nabi Yusuf di langit ketiga, Nabi Idris di langit keempat, Nabi Harun di langit keempat, Nabi Musa di langit keenam. Lalu di langit ketujuh, Rasulullah bertemu Nabi Ibrahim yang perawakannya sangat mirip dengannya.

Diriwayatkan mulanya, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk melaksanakan shalat 50 kali dalam sehari. Namun Nabi Muhammad SAW diingatkan oleh Nabi Musa bahwa jumlah tersebut terlalu besar, dan disarankan untuk meminta keringanan pada Allah SWT.

Saat mencapai Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk mengerjakan shalat wajib lima waktu. Peristiwa ini menjadi titik penting perjalanan Nabi Muhammad SAW selama Isra Mi’raj. Sejak saat itulah, umat Islam wajib menjalankan ibadah shalat lima waktu dalam sehari.

Baca Juga: Rekomendasi 11 Merk Parfum Mobil Terbaik 2024: Wangi Segar, Enggak Bikin Pusing Berasa Layaknya Mobil Mewah

Makna Isra Mi’raj Bagi Umat Muslim

Perjalanan luar biasa yang berlangsung secara singkat dalam waktu semalam tersebut bukanlah dongeng semata, melainkan bukti nyata kekuasaan Allah SWT.

Lalu, makna dan hikmah apa yang dapat diambil umat Muslim dari perjalanan Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW? Berikut maknanya:

Bukti Allah menyayangi hambaNya, peristiwa ini terjadi saat Rasulullah mengalami kesedihan dan Allah mengutus malaikat Jibril untuk membawa Rasulullah melakukan perjalanan mulia sebagai bentuk penghiburan dari Allah SWT.

Keimanan meningkat setelah cobaan, Allah menjanjikan umatNya dapat melewati berbagai cobaan dengan baik dan akan memperoleh nikmat yang besar dariNya.

Baca Juga: Ini Daftar Cheat Rumble Racing PS2 Terbaru dan Terlengkap 2024 Bahasa Indonesia, Main Game Lebih Menyenangkan

Memperbaiki kualitas shalat, dalam perjalanannya Rasulullah menerima perintah dari Allah untuk shalat 50 kali dalam sehari tapi Rasulullah meminta keringan menjadi 5 kali sehari.

Terjadi di malam hari, malam hari disebut sebagai waktu paling mustajab untuk berdoa dan mendekatkan diri pada Allah ketimbang waktu-waktu lainnya.

Mempercayai kekuasaan Allah, peristiwa Isra Mi’raj mengajarkan bahwa Allah SWT Maha Kuasa.

Nah, itulah pengertian dan kisah perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW beserta maknanya bagi umat Muslim.

Semoga pada peringatan Isra Mi’raj ini, dapat menjadi ajang untuk memperbaiki kualitas ibadah menjadi lebih baik lagi, ya!

***

Editor: Rahayu Tri Agustina

Tags

Terkini

Terpopuler