وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّاهَا
“dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya).”
فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا
“Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.” (Asy-Syams 7-8)
Seperti yang telah disebutkan bahwa dalam diri setiap manusia memiliki dua potensi yang saling berlawanan.
“Jadi setiap anda dihadapkan dengan segala hal, itu pasti secara bersamaan akan ada dua dorongan ini. Satu menganjurkan yang kedua bisa melarang. Satu mengarahkan yang kedua bisa mencegah,” kata Ustadz Adi Hidayat.
Maka setiap ada sifat baik akan ada lawannya yang menguji apakah yang baik ini bisa dimunculkan atau jangan jangan mungkin dikalahkan oleh nafsu.
Sebagaimana di dalam Surah Yusuf ayat 53 berikut:
وَمَآ اُبَرِّئُ نَفْسِيْۚ اِنَّ النَّفْسَ لَاَمَّارَةٌ ۢ بِالسُّوْۤءِ اِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّيْۗ اِنَّ رَبِّيْ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ