5 Amalan Ibadah Jelang Bulan Muharram 2022 Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah, Penuh Keistimewaan dan Manfaat

Portal Pati - Penanggalan hijriah adalah penanggalan berdasarkan peredaran bulan mengelilingi matahari.

Penanggalan hijriah mulai berlaku pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Walaupun peristiwa hijrah terjadi pada zaman rasulullah.

Sama halnya penanggalan masehi penanggalan hijriah juga mempunyai 12 bulan dalam 1 tahun.

Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat Tema Hari Kemerdekaan RI yang Ke-77, Berikut Contoh Soal dan Jawaban, Selengkapnya

Bulan Muharram adalah bulan pertama pada penanggalan Hijriah. Kata Muharram bermakna ‘yang dimuliakan’. Karena penanggalan hijriah berdasarkan peredaran bulan maka awal hari dimulai pada waktu matahari terbenam atau masuk pada waktu magrib.

Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H jatuh pada besok Sabtu 30 Juli 2022.

Karena bulan ini merupakan salah satu bulan yang paling utama, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan di bulan Muharram. Pada bulan Muharram ini juga segala amal kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya.

Baca Juga: Tafsir Mimpi: Apa Arti Mimpi Keluarga Sakit? Simak Penjelasan Menurut Primbon Jawa, Pertanda Baik Atau Buruk

Amalan-amalan yang dapat dilakukan saat bulan Muharam, yakni:

Puasa

Di bulan Muharram, terdapat dua puasa yang paling utama, yakni puasa sunnah tasu'a dan assyura. Puasa tasu'a dan asyura termasuk dalam keutamaaan berpuasa di bulan mulia ( bulan Muharram) atau disebut al-asyhurul hurum.

Puasa Tasu'a dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram sedangkan puasa assyura pada tanggal 10 Muharram.

Baca Juga: Update Jawaban Tebak Kata Tantangan Harian Shopee 28 Juli 2022 'MERAH, MARAH, CERAH' Selengkapnya

Ziarah

Ziarah adalah salah satu praktik sebagian besar umat beragama yang memiliki makna moral yang penting.

Kadang-kadang ziarah dilakukan ke suatu tempat yang suci dan penting bagi keyakinan dan iman yang bersangkutan.

Tujuannya adalah untuk mengingat kembali, meneguhkan iman atau menyucikan diri

Baca Juga: Tafsir Mimpi: Apa Arti Mimpi Keluarga Sakit? Simak Penjelasan Menurut Primbon Jawa, Pertanda Baik Atau Buruk

Sedekah

Sedekah merupakan sebuah ibadah sosial. Dengan melakukannya maka akan banyak orang yang terlepas dari kesusahan.

Sedekah yang paling terkenal di bulan Muharram yaitu menyantuni anak yatim yang biasa dilakukan pada tanggal 10 Muharram sehingga pada hari itu biasa orang menyebutnya dengan hari lebarannya anak yatim.

Baca Juga: PDF Contoh Teks Pidato Sambutan Untuk Ketua Panitia Acara Festival Kuliner Nusantara, Singkat Padat dan Jelas

Dzikir

Tahun baru Islam menjadi waktu yang baik untuk memperbanyak mengingat Allah SWT atau berdzikir.

Perintah mengingat Allah SWT ini telah disebutkan dalam surat Al Qur'an surah Al Ahzab ayat 41-42 yang artinya, Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut asma) Allah SWT, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.

Baca Juga: Kumpulan Kata-Kata Mutiara Islami 'Mahfudzot' dalam 3 Bahasa, Cocok Sebagai Pengingat Untuk Kita Semua

Menyantuni anak yatim

Menyantuni anak yatim atau mengurusi anak yatim juga dianjurkan di bulan Muharram ini
Menjenguk orang sakit

Memeberikan dorongan atau semangat bagi orang yang sakit merupakan perbuatan baik yang dianjurkan.

Bertaubat

Bulan Muharram tepatnya pada hari Assyura adalah waktu terbaik untuk bertaubat. Kesucian bulan Muharram sebagai awal tahun hijriah ini menjadi momen

untuk instropeksi diri (musahabah) untuk kemudian bertaubat dan melakukan peningkatan amal shaleh.

Baca Juga: Puasa di Bulan Muharram 2022 Tanggal Berapa Saja? Ini Waktu Pelaksanaan dan Keutamaannya Amalan di Tahun Baru

Demikian amalan-amalan yang dapat dilakukan pada bulan Muharram, mari kita laksanakan untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih taat kepada Allah SWT.***