Meningkatkan Iman
Bulan Safar merupakan waktu di mana umat muslim dapat memperkuat iman. Iman bisa diperkuat dengan menaati perintah Allah dan menjunjung nilai ketauhidan serta menolak khurafat. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an surat Yunus ayat 107:
"Wa iy yamsaskallaahu bidurrin fa laa kaasyifa lahuu illaa huw, wa iy yuridka bikhairin fa laa raadda lifadlih, yusiibu bihii may yasyaa'u min 'ibaadih, wa huwal-gafurur-rahiim."
Artinya: "Jika Allah menimpakan sesuatu kemudaratan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurnia-Nya.
Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Menjalankan Aktivitas Seperti Biasa
Menjalankan aktivitas seperti biasa menjadi bukti bahwa umat muslim tidak memercayai khurafat. Rasulullah saw. bersabda:
"Barang siapa yang keperluannya tidak dilaksanakan disebabkan berbuat thiyarah, sungguh ia telah berbuat kesyirikan. Para sahabat bertanya, 'Bagaimanakah cara menghilangkan anggapan (thiyarah) seperti itu?'
Beliau bersabda: "Hendaklah engkau mengucapkan (doa), Ya Allah, tidak ada kebaikan kecuali itu datang dari Engkau, tidak ada kejelekan kecuali itu adalah ketetapan dari Engkau, dan tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau." (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani).