Sekilas tentang Tradisi Rebo Wekasan
Mengutip laman islam.nu.or.id, tradisi Rebo Wekasan pertama kali diadakan pada zaman kejayaan Wali Songo.
Kala itu, banyak ulama yang menyebutkan bahwa pada bulan Safar, ada lebih dari 500 macam penyakit yang turun ke bumi.
Sebagai antisipasi datangnya penyakit dan agar terhindar dari musibah, para ulama pun melakukan tirakatan dengan banyak beribadah dan berdoa.
Kegiatan tersebut bertujuan agar mereka dijauhkan dari segala penyakit dan malapetaka yang dipercaya turun pada Rabu terakhir di bulan Safar.
Hingga kini, tradisi tersebut masih dilestarikan oleh sebagian umat Islam di Indonesia dengan sebutan Rebo Wekasan atau Rabu Pungkasan.
Namun ada pula pendapat lain yang menyatakan bahwa tradisi Rebo Wekasan baru muncul pada awal abad ke-17 di Aceh, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku.
Tradisi Rebo Wekasan juga diadakan oleh sebagian masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.
Baca Juga: Cara Sadap WhatsApp Pakai Nomor HP Tanpa Ketahuan, Cek Berapa Lama Online hingga Isi Chating WA
Rebo Wekasan di Aceh dikenal dengan istilah Makmegang. Makmegang digelar dengan berdoa di tepi pantai dipimpin oleh seorang Teungku, dan diikuti oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, dan berbagai elemen warga Aceh.