Apa Tujuan Nabi Muhammad Melakukan Isra Miraj? Tujuan Isra Miraj dan Bentuk Kasih Sayang Allah pada Rasulullah

- 6 Februari 2024, 09:05 WIB
Hikmah Isra Miraj, link download CDR contoh banner Isra Miraj 2024, Isra Mi'raj 2024 kapan, dan desain background Isra Miraj Freepik.
Hikmah Isra Miraj, link download CDR contoh banner Isra Miraj 2024, Isra Mi'raj 2024 kapan, dan desain background Isra Miraj Freepik. /FREEPIK/freepik

Portal Pati - Apa Tujuan Nabi Muhammad Melakukan Isra Miraj? Tujuan Isra Miraj dan Bentuk Kasih Sayang Allah pada Rasulullah SAW.

Isra Miraj merupakan peristiwa penting bagi umat Islam karena memiliki tujuan tertentu. Allah SWT membuktikan keagungan dan kebesarannya dengan peristiwa Isra Miraj ini.

Merujuk pada buku Kisah Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW oleh Syofyan Hadi, Isra Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil al-Haram di Makkah hingga masjid al-Aqsha di Palestina, kemudian naik menghadap Tuhan hingga sampai batas terjauh yang bisa dicapai makhluk yaitu Sidratul Muntaha.

Baca Juga: Apa yang Harus Kita Lakukan di Hari Isra Miraj? Amalan yang dapat Dilakukan Pada Hari Peringatan Isra' Mi'raj

Sebagai peristiwa penting dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW, Isra Miraj tidak hanya memberikan bukti kebesaran Allah SWT, namun juga menyimpan tujuan-tujuan tertentu bagi umat muslim. Lantas, apa tujuan Isra Miraj?

Tujuan Isra Miraj

Dirangkum dari sumber sebelumnya dan buku Sirah Nabawiyah oleh Abul Hasan Ali al-Hasani an-Nadwi, tujuan utama Isra Miraj adalah untuk menjemput perintah salat fardhu lima waktu. Pada awalnya, Nabi Muhammad SAW diperintahkan Allah SWT untuk melaksanakan salat sebanyak 50 rakaat dalam sehari.

Namun, Nabi Muhammad SAW memohon kepada Allah SWT agar diberikan keringanan. Hingga pada akhirnya, Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW dan umatnya untuk melaksanakan salat fardhu lima kali dalam sehari.

Terdapat beberapa tujuan isra Miraj lainnya yang menunjukkan sebagian tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Selain itu, tujuan Isra Miraj lainnya adalah bahwa Allah SWT ingin menghibur Nabi Muhammad SAW yang saat itu sedang berduka. Pada saat itu, Nabi Muhammad SAW ditinggal dua sosok yang dicintainya, yaitu Khadijah dan Abu Thalib.

Khadijah adalah istri tercinta Nabi Muhammad SAW yang setia menemani beliau untuk menghadapi masa-masa sulit selama 25 tahun. Sedangkan Abu Thalib adalah paman Nabi Muhammad SAW yang selalu melindungi dan membela beliau sejak usia 8 tahun. Maka dari itulah, Nabi Muhammad SAW merasakan kesedihan yang sangat mendalam.

Halaman:

Editor: Abdul Rosyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah