Megengan dan Punggahan, Tradisi Menyambut Bulan Ramadhan di Jawa yang Nyaris Punah

- 25 Februari 2024, 13:06 WIB
Tradisi Menyambut Bulan Ramadhan 2022, Megengan di Jawa
Tradisi Menyambut Bulan Ramadhan 2022, Megengan di Jawa /YouTube/Lee Sin Farm

Portal Pati - Tinggal menghitung hari, kita kedatangan tamu agung yakni bulan suci Ramadhan, bulan yang dinantikan seluruh umat Islam sedunia bagi yang mengerti tentang keutamaan bulan suci Ramadhan.

Dulu, sebagian besar warga Nahdlatul Ulama (NU) khususnya di tanah Jawa saat menjelang datangnya bulan suci Ramadhan ada tradisi yang baik yang dilakukan oleh warga Nahdliyyin, yakni megengan dan punggahan.

Megengan artinya menahan, menahan dari perasaan sombong, menahan dari perasaan paling benar sendiri, paling kaya sendiri, paling pandai sekali, karena sifat sifat itu memang dilarang oleh agama lebih lebih saat bulan suci Ramadhan, manusia dilarang untuk mengumbar hawa nafsunya diantaranya nafsu sombong, maka untuk mengingatkan nafsu-nafsu yang dilarang oleh agama diadakan tradisi megengan menjelang bulan suci ramadhan.

Sementara Punggahan artinya Unggah. yang maknanya naik, maksudnya setelah tradisi megengan ditingkatkan lagi tradisi punggahan agar keimanan kita tambah naik yang semula derajat keimanan kita satu menjadi dua derajat,sehingga saat puasa nanti kita mampu mengendalikan nafsu tidak makan dan tidak minum selama satu bulan juga mampu mengendalikan tingkat keimanan kita kepada Allah SWT.

Kegiatan megengan dan punggahan atau tradisi menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, yang biasa dilakukan oleh para leluhur kita diantaranya pertama, membersihkan rumah, musholla, masjid, lingkungan dan pemakaman.

Kedua, ziaroh kubur (nyekar di pesarean/makam) bersama keluarga dan anak cucu untuk mendoakan para leluhurnya dan ahli kuburnya.

Ketiga, shadaqah/selamatan baik yang dilakukan di rumah masing-masing dengan mengundang tetangga kanan kiri secara bergantian, juga ada selamatan yang dilakukan di masjid maupun musholla dengan membawa nasi ambeng atau nasi encek.

Juga, ada selamatan yang khusus diantar ke saudara yang dianggap saudara tua atau orangtua /mertua dengan mengantar makanan dan kue-kue menggunakan wadah rantang yang setiap wadahnya di isi berbeda beda.

Semuanya itu sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas kedatangan bulan suci Ramadhan serta mendoakan arwah para leluhur nya dengan memberikan sodaqoh makanan.

Halaman:

Editor: Abdul Rosyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah